Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Ditendang ODGJ di Apotek Cakung Alami Trauma

Kompas.com - 11/07/2023, 19:17 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berinisial MZ (5) yang ditendang pria diduga ODGJ di apotek bilangan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Senin (10/7/2023), disebut mengalami trauma.

"Kondisi anaknya sekarang  baik-baik saja. Hanya mungkin masih ada trauma," ujar saksi, Dila (19), saat dijumpai di lokasi kejadian, Selasa (11/7/2023).

Dila adalah salah seorang pegawai apotek milik Nurul, ibu korban.  

Bentuk trauma dari MZ adalah tidak mau mengunjungi tempat kerja sang ibu yang merupakan tempat pria diduga ODGJ menendangnya. 

"Kemarin dia  disuruh ikut ibunya ke apotek. Dia kayak  ketakutan, bilang, 'Mau di rumah saja'. Meskipun akhirnya mau juga diajak ke apotek," ujar Dila. 

Baca juga: Saksi Sebut ODGJ Tendang Paha Anak Kecil Saat Mengamuk di Apotek Cakung

Orangtuanya terus memberikan pengertian kepada bocah tersebut agar jangan takut lagi pergi ke apotek. Sebab, pria diduga ODGJ sudah tidak berada di sana lagi. 

Diberitakan sebelumnya, seorang pria berbuat onar  di Apotek Penggilingan Baru yang terletak di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Senin lalu. 

Pria itu awalnya masuk ke apotek dan menanyakan sejumlah merek obat. Salah seorang staf di apotek kemudian meminta bantuan kepada Nurul selaku pemilik apotek. 

Ketika berhadapan dengan Nurul, pria tidak dikenal itu tampak ketakutan. Pria itu juga terlihat kebingungan saat ditanya kepastian obat yang akan dibeli. Sebab, jawabannya berubah-ubah. 

Nurul mendesak untuk segera menjawab soal obat apa yang sebenarnya hendak dibeli. Pria itu pun berteriak, "Saya sudah benar!". 

Baca juga: ODGJ yang Tendang Anak Kecil di Apotek Cakung Pernah Masuk ke Toko Lain

Ia kemudian meludah ke arah etalase. Beruntung, tak mengenai Nurul maupun stafnya.

Tak hanya itu, pria yang  berperawakan tinggi, memiliki janggut panjang, serta berpenampilan lusuh tersebut menendang anak Nurul, MZ, yang kebetulan sedang bermain di depan etalase. 

"Anaknya sempat syok dan gemetar. Ketakutan dia. Kalau luka sih enggak ada," ujar Dila. 

Setelah bertindak demikian, pria itu membuka pintu apotek serta keluar dengan tergesa-gesa.

Kabar itu kemudian tersebar ke orang-orang di kanan dan kirinya. Belakangan, suami Nurul mendapatkan laporan bahwa pria tak dikenal itu diduga adalah ODGJ yang sering mengganggu warga sekitar. 

Saat ini, Nurul dan sang suami sudah melapor ke pengurus RT dan RW setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com