Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe", sampai Berutang dan Rugi Rp 44 Juta

Kompas.com - 11/07/2023, 21:13 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penipuan dengan modus like dan subscribe kembali terjadi. Kali ini dialami oleh A (28), salah satu pekerja di Tangerang.

A mengalami kerugian Rp 44 juta setelah diberi janji-janji manis oleh para penipu.

A menceritakan, awalnya ia tergiur dengan iklan yang dipasang pelaku melalui aplikasi Instagram. Pelaku menawarkan kerja paruh waktu atau freelance dengan keuntungan besar.

Karena tertarik, A langsung menghubungi penipu tersebut. Awalnya pelaku mengaku atas nama anak perusahaan salah satu e-commerce besar di Indonesia.

"Jadi dia (penipu) bilang ke saya atas nama anak perusahaan salah satu e-commerce. Terus dia bilang ke saya harus menjalankan misi untuk memperbanyak pengunjung di toko daringnya," ujar A saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

"Hal itu agar terkesan toko daring dia itu aktif dan banyak pengunjung di situsnya," tambah A.

Baca juga: Jahatnya Penipuan Like and Subscribe: Manipulasi Korban Hingga Merugi Ratusan Juta

Setelah itu, A mulai menjalankan misi yang diberikan si penipu. Ia pertama kali diminta menyetor uang Rp 100.000.

Dengan perasaan tidak ragu, A mengirim uang itu kepada pelaku. Tak lama kemudian, uangnya kembali dan jumlahnya bertambah.

"Karena saya enggak tahu ya waktu itu, saya ikuti saja. Saya top up. Dan itu betul dibalikin uangnya, ada lebih gitu. Dikasih enak dulu kali ya," jelas dia.

Setelah itu, nominal uang yang harus disetorkan A bertambah. Kali ini A memberikan uang sebesar Rp 500.000.

Tak lama kemudian, A menerima uangnya lagi dengan keuntungan Rp 100.000.

"Kemudian, dibalikin lagi uang saya. Setelah misinya selesai, saya ditransfer Rp 600.000. Jadi saya untung Rp 100.000," terang A.

Baca juga: Semakin Nekatnya Penipu Modus Like dan Subscribe: Pakai Platform Resmi dan Beraksi Sendiri-sendiri demi Untung Lebih

Setelah itu, A mulai mengikuti misi ketiga. Dalam misi ini, A mentransfer uangnya ke penipu dengan jumlah lebih besar.

Iming-iming si pelaku, semakin besar A menyetor uang, maka keuntungan yang didapat semakin berlimpah.

"Masuk ke misi ketiga, jumlah uang yang diminta transfer pelaku lebih besar dan keuntungan yang dijanjikan juga naik," ujar A.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com