Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disindir Anggota DPRD DKI soal Jaketnya, Kadis Parekraf: Ini Lokal, Hasil UMKM

Kompas.com - 12/07/2023, 17:17 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadis Parekraf) DKI Jakarta Andhika Permata menegaskan, jaket yang dikenakannya dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/7/2023), merupakan produk lokal.

Andhika mengatakan, jaket berwarna hitam itu merupakan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Ini (jaket) lokal. Ini (dibeli) dari UMKM, Ibu Elisabeth Ratu Rante Allo (Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah DKI Jakarta)," ujar Andhika di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Soroti Penampilan Kadis Parekraf Saat Rapat, Anggota DPRD DKI: Jangan-jangan Beli di Luar Negeri

Saat ditanya harga jaket yang dikenakan, Andhika tak menjawabnya. Menurut dia, jaket itu buatan lokal bermerek Nyonya.

"Ini UMKM. Mereknya Nyonya punya," kata Andhika sambil pergi meninggalkan wartawan.

Untuk diketahui, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Suhud Alynudin menyindir Andhika mengenai jaket yang ia kenakan. Andhika disindir di akhir rapat kerja.

Ketua Komisi B DKI Jakarta Ismail sebelumnya telah menyampaikan bahwa rapat telah berakhir dan ditutup dengan salam.

Baca juga: DPRD Soroti Utang Pinjol Warga Jakarta Tembus Rp 10,35 Triliun: Lebih Besar dari APBD Jogja!

Namun, seketika Suhud kembali menghidupkan pengeras suara dan kembali meminta waktu kepada Ismail.

"Sebelum ditutup ketua, sedikit saja ini, sering kali itu bicara masalah yang besar-besar, tapi yang kecil tidak kepikir," kata Suhud dalam rapat.

Suhud kemudian menyinggung pakaian yang dikenakan Andhika dalam rapat itu. Saat itu, Andhika mengenakan jaket berwarna hitam, menutupi kemeja putihnya.

Baca juga: Komisi D DPRD DKI Sentil Pemprov karena Lambat Layani Warga Jakut untuk Tinggal di Rusunawa

Penampilan Andhika berbeda dari para kepala dinas lain yang ikut rapat di ruang Komisi B DPRD DKI Jakarta.

"Contoh ini kan Bapak Kepala Dinas Parekraf. Ini paling beda ini pakaiannya, bagus. Saya cari di Instagram-nya Parekraf, (jaket) kayak begitu tidak ada di sini," kata Suhud.

"Apa jangan-jangan belinya di luar negeri," sambung dia.

Celetukan Suhud itu mengundang gelak tawa para peserta rapat. Andhika kemudian mencoba menjawab pertanyaan Suhud soal jaket yang dikenakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com