Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Korban Kebakaran di Setiabudi Jalani "Trauma Healing", Senang Dapat Hadiah

Kompas.com - 12/07/2023, 17:50 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah petugas Dinas Sosial DKI Jakarta menggelar kegiatan pendampingan sosial berupa trauma healing bagi para pengungsi akibat insiden kebakaran di Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Trauma healing diberikan kepada anak-anak yang berada di posko pengungsian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Sawo.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (12/7/2023), kegiatan yang berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB itu pada akhirnya tidak hanya diikuti oleh anak-anak.

Sejumlah orangtua, terutama lansia, juga tak mau kalah untuk ambil bagian dalam kegiatan yang lebih banyak diisi dengan berdendang dan bergoyang.

Baca juga: Belum Jelas Bakal Tinggal di Mana, Korban Kebakaran di Setiabudi Minta Masa Tanggap Bencana Diperpanjang

Dari beberapa lagu yang disetel, anak-anak terlihat antusias dan mengikuti setiap gerakan yang diperagakan.

Senyum bahagia turut terpancar dari wajah polos sejumlah bocah ketika berhasil mengikuti gerakan sesuai irama lagu.

"Seru banget. Kami bergoyang mengikuti irama. Sudah begitu, dapat hadiah pula," ungkap seorang bocah bernama Adit.

Anak lainnya, Fira, sangat senang dengan kegiatan trauma healing karena ada aktivitas lain yang dilakukan di pengungsian.

"Jadi beragam aktivitasnya di sini. Pokoknya seru," ungkap dia.

Baca juga: Dua Warga Terluka Imbas Kebakaran Hebat yang Hanguskan 20 Rumah di Setiabudi

Sementara itu, Kepala Sub-Kelompok Perlindungan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Debby mengungkapkan, kegiatan trauma healing sebenarnya tidak sebatas menari.

Awalnya ia dan 11 orang lainnya ingin membuat kegiatan mewarnai bersama anak-anak. Namun, karena waktu terbatas, akhirnya yang terealisasi hanya kegiatan menari sambil bernyanyi.

"Kegiatan ini merupakan layanan psikososial berupa games menari sambil bernyanyi. Mewarnai biasanya ada, tetapi karena waktunya terbatas, jadinya ditiadakan," ungkap Debby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com