JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta mendukung rencana pemerintah merenovasi Jakarta International Stadium (JIS) untuk kepentingan Piala Dunia U-17.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco saat menanggapi masalah pembangunan JIS yang tak sesuai dengan panduan perusahaan jasa konsultan.
"Untuk dicek, diperiksa dan kemudian diperbaiki atau disempurnakan atau direnovasi untuk kepentingan tempat Piala Dunia, Golkar setuju dan mendukung penuh," kata Basri saat dikonfirmasi, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Tolak Usul Pansus JIS, F-Golkar DKI: Lebih Besar Unsur Politiknya
Namun, Basri menegaskan, Fraksi Golkar menolak usulan pembentukan panitia khusus (Pansus) untuk mendalami masalah pembangunan JIS.
Menurut dia, pembentukan pansus belum tentu dapat menyelesaikan suatu permasalahan karena banyaknya kepentingan politik.
Di samping itu, pemerintah daerah juga sering kali tak menjalankan setiap rekomendasi yang dihasilkan oleh pansus.
"Pansus ini kadang lebih besar politisnya daripada substansialnya. Banyak pansus juga enggak jelas ujungnya," kata Basri.
"Tidak dilaksanakan juga sama Eksekutif. Padahal sudah capek-capek kita bahas dan didalami di pansus," pungkas dia.
Baca juga: Dukung Usulan Pansus JIS, F-Gerindra DKI: Selama Bukan Cari Kesalahan ke Arah Politis
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengusulkan pembentukan pansus untuk mendalami kesalahan prosedur pembangunan JIS.
Pasalnya, stadion itu disebut dibangun tidak sesuai panduan perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi asal Inggris, Buro Happold.
"Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas stadion JIS dan jauh dari standar internasional sebagaimana mestinya," kata Dwi Rio.
Sementara itu, dalam keterangan resminya, Buro Happold menyatakan bahwa sejumlah aspek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) tidak sesuai panduan.
"Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah," beber Buro Happold dalam pernyataan klarifikasi yang diterima Kompas.com, Minggu (9/7/2023).
Baca juga: Ketua DPRD DKI: Renovasi JIS Lebih Penting daripada Ungkap Kesalahan Pembangunan
Buro Happold mengaku tidak diminta untuk mendesain stadion JIS, sehingga tidak pernah pula merancangnya. Selain itu, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan selanjutnya.
"Pihak PT Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019," tulisnya.