JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial PAG (26) yang tengah hamil muda, mesti tewas di tangan kekasihnya karena ia terus meminta untuk dinikahi.
Pelaku berinisial HS (30) tega membunuh kekasihnya yang karena tersinggung dengan ucapan korban saat meminta dinikahi sebagai bentuk tanggung jawab.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan mengatakan, HS membunuh PAG di sebuah kamar kontrakan di Jalan Cemara, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Sabtu (8/7/2023).
"Dari hasil keterangan tersangka, didapatkan bahwa yang bersangkutan merasa kesal, yang pertama (karena) sudah diketahui adanya kehamilan pada korban," ujar Andri di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (17/7/2023).
Mulanya korban PAG meminta pertanggungjawaban kepada HS. Namun, pelaku belum siap menikahi korban yang sedang hamil satu bulan itu.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita Hamil di Cengkareng, Minta Dinikahi lalu Dicekik
"Inilah yang terjadi lebih kurang dua atau tiga minggu belakangan. Sehingga puncak kemarahan pelaku terjadi pada hari Sabtu, 8 Juli," papar Andri.
Lantaran kesal, pelaku membunuh kekasihnya itu dengan mencekik leher korban. HS kemudian menaruh jasad korban di kolong wastafel kamar kontrakan sepetak itu.
Pelaku juga memimbun jasad PAG dengan sampah untuk menutupi kejahatannya.
Dalam kesempatan berbeda, Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar M Syahduddi memaparkan, bahwa korban pertama kali ditemukan pada Rabu (12/7/2023).
Penyidik kemudian bergegas mendalami kasus pembunuhan tersebut.
Berdasarkan hasil otopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, PAG mengalami lebam di leher karena dicekik oleh pelaku.
Baca juga: Pembunuhan Wanita Hamil di Cengkareng, Pelaku Kesal Saat Korban Minta Dinikahi
"Pemeriksaan awal dari dokter forensik yang memeriksa kondisi korban, ada perkenaan atau lebam di sekitar leher korban yang diduga dicekik," kata Syahduddi, Kamis (13/7/2023).
Tubuh korban pun telah membusuk ketika ditemukan di kamar kontrakannya. Syahduddi menyebutkan, korban sudah tewas sekitar lima hari sebelum ditemukan.
Jenazah korban ditimbun dengan pakaian dan sampah ketika pertama kali ditemukan di kamar kontrakannya. H mengaku melakukan hal itu untuk menutupi kejahatannya.
"Dan untuk menutupi hal tersebut pelaku menyembunyikan wanita tersebut di bawah dapur rumah tersebut di wastafel bagian bawah," lanjut dia.