Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Berkunjung ke Rutan Salemba, Jakarta Pusat

Kompas.com - 18/07/2023, 15:41 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Bersih dan tertata, itulah kesan saat pertama kali menjejakkan kaki di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Kelas 1A, Senen, Jakarta Pusat.

Saat Kompas.com berkunjung pada Selasa (18/7/2023) pagi, awak media disambut oleh sejumlah petugas pemasyarakatan.

Kemudian, wartawan laki-laki diharuskan meninggalkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di pos depan untuk ditukar dengan kalung tanda tamu.

Sementara, wartawan perempuan diperbolehkan untuk masuk hanya menggunakan tanda berupa cap di tangan kanan.

Hal itu dikarenakan, Rutan Salemba Kelas 1A khusus diperuntukkan untuk warga binaan laki-laki.

Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Berkunjung ke Rutan Salemba, Disambut Kelompok Hadroh Warga Binaan

Selain itu, tamu yang datang juga difoto terlebih dahulu oleh petugas.

Usai melaporkan identitas, awak media diperbolehkan masuk. Namun, sebelum masuk ke area utama, ada pengecekan X-Ray untuk barang bawaan dan tubuh.


Pengalaman masuk ke mesin X-Ray berukuran besar yang dapat memindai tubuh cukup unik dan sedikit menegangkan.

Kami diminta diam berdiri di ujung mesin, lalu secara otomatis lantai mesin bergerak ke arah kanan.

"Diam ya, jangan bergerak," kata petugas pemasyarakatan yang memeriksa hasil pemindaian.

"Itu di kantong kanan ada kunci, ya?" ujar dia lagi usai pemeriksaan.

Baca juga: Masih Bisa Ibadah di Rutan Salemba, Rudolf Tobing: Kasih Karunia Tuhan

Setelah pengecekan identitas dan barang bawaan, barulah kami masuk ke area utama tempat warga binaan berkumpul.

Di sana, ada lapangan basket berukuran besar yang lokasinya berada di tengah-tengah rutan. Apabila diibaratkan, area ini seperti lapangan basket yang kiri-kanannya bangunan sekolah.

Kawasan sekitarnya bersih. Sejumlah pohon dan tumbuhan di kiri dan kanan membuat area lapangan tampak asri.

Di net yang mengelilingi lapangan, ada sejumlah tulisan "Ciptakan lingkungan yang bersih dan sehat" di beberapa titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com