JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas (Kadis) Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal mengajukan pensiun. Posisinya kini digantikan oleh Ika Agustin Ningrum sebagai pelaksana tugas (Plt).
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono berujar, Ika yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA DKI Jakarta ditunjuk sebagai Plt Kadis sampai 11 Oktober 2023.
"Memerintahkan Ika Agustin Ningrum sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, di samping tugasnya sebagai Kepala Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA," ujar Joko dalam keterangannya, Kamis (20/7/2023).
Dengan demikian, Ika diberikan kewenangan menjalankan tugas sebagai Kadis SDA sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, lanjut Joko, Ika juga diwajibkan melaporkan seluruh kegiatan atau tugasnya sebagai Plt Kadis SDA kepada Gubernur dan Sekda DKI Jakarta.
"Perintah tugas ini untuk dilaksanakan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab," kata Joko.
Sebagai informasi, Yusmada mengajukan pensiun pada usia 59 tahun atau setahun menjelang masa pensiun yang telah ditetapkan.
Yusmada sudah malang melintang di sejumlah jabatan sejak beberapa tahun silam.
Baca juga: Pernikahan Adat Jawa Anjingnya Tuai Kontroversi, Pemilik Jojo-Luna Minta Maaf
Pada 2015, tepatnya ketika masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ia ditunjuk sebagai Kepala Dinas Bina Marga.
Kala itu, Yusmada memimpin pembangunan beberapa proyek 'raksasa', salah satunya Simpang Susun Semanggi di Jakarta Selatan. Ahok memuji kinerja dia karena mampu mengemban tugas dengan baik.
"Saya rasa ini (Kepala Dinas Bina Marga) yang paling baik, dari beberapa yang sudah disisir. Pak Yusmada mengerti apa yang saya mau. Kami sering berkoordinasi dan terbukti dia bisa menerapkannya," ujar Ahok, November 2015.
Selain itu, Yusmada juga memimpin pengerjaan proyek revitalisasi trotoar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Agustus 2015.
Trotoar selebar 1 meter yang disesaki pedagang kaki lima tersebut diperlebar menjadi 2-5 meter. Total panjang trotoar yang dikerjakan mencapai 1,5 kilometer.
Pelebaran jalur pejalan kaki di Tanah Abang ini merupakan proyek percontohan. Saat itu, Pemprov DKI menganggarkan dana Rp 263 miliar untuk merenovasi trotoar di 48 lokasi sepanjang 2015.
Baca juga: Pria Berbobot 200 Kg Meninggal di RSCM, Alami Sesak Napas dan Dahak Berdarah Sebelum Berpulang
Di bawah kepemimpinan Yusmada, Dinas Bina Marga DKI juga membangun jalan layang khusus transjakarta Tendean-Ciledug, Jakarta Selatan, dengan panjang lintasan 9,4 kilometer.