TANGERANG, KOMPAS.com - Video viral di media sosial menunjukkan dua pemuda diduga memalak seorang pedagang nasi goreng di Pondok Pucung, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @info_ciledug pada Minggu (23/7/2023), disebutkan bahwa dua pemuda tersebut diduga meminta jatah atau memaksa pedagang memberikan sejumlah uang kepada mereka.
Namun, pedagang itu menolak memberi uang lantaran ia merasa sudah membayar uang iuran kepada pengurus lingkungan di tingkat RT.
Baca juga: Sopir Rubicon Oranye yang Serempet Ayla di Tol Minta Maaf via DM Instagram
Mendengar respons pedagang, pemuda itu tetap ngotot. Pemuda itu mengeklaim memungut uang atas persetujuan dari pihak RW.
"Gua mintanya dari RW," kata pemuda dalam video tersebut.
"Tapi kan saya sudah ikut iuran ke RT," jawab pedagang.
Lagi-lagi, pemuda itu tetap memaksa pedagang untuk memberikan uang iuran sebesar Rp 20.000. Iuran tersebut diklaim sebagai uang keamanan.
"Beda, RT sama RW beda. Lah kan ini (buat) keamanan," kata pemuda tersebut.
"Saya enggak ikut iuran ke RW, tapi kalau itu bilang ke RT dulu. Yuk ke RT ajak yuk," timpal pedagang.
Baca juga: Mobil Patroli Jalan Tol Dibajak Perempuan di Matraman, Tabrak Dua Kendaraan Lain
Tak lama kemudian, salah satu dari pemuda itu kesal. Dia berdalih bahwa pedagang itu mendorongnya.
Pemuda itu bahkan menarik baju seakan-akan hendak memukul pedagang tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor Ciledug AKP Diorisha Suryo membenarkan adanya aksi dugaan pemalakan tersebut.
"Kemarin, korban sudah buat laporan ke Polsek Ciledug. Dalam keterangan korban, pelaku meminta uang keamanan dengan mengatasnamakan RT/RW," ucap Diorisha saat dihubungi, Senin (24/7/2023).
Baca juga: Maling Spesialis Pecah Kaca Mobil di Tambora Pakai Hasil Kejahatannya untuk Beli Narkoba
Berdasarkan laporan itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan telah mengantongi identitas pelaku.
"Untuk terlapor sudah kami identifikasi dan saat ini anggota sedang lidik di lapangan untuk dapat mengamankan (pelaku) segera," ucap Diorisha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram