Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembobol Brankas SPBU Shell Bogor Ditangkap

Kompas.com - 24/07/2023, 17:43 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor Kota mengamankan JA (25), seorang spesialis pembobol SPBU. JA ditangkap setelah membobol brankas berisi uang di Stasiun Pengisian Bakar Umum Shell, Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pelaku menjalankan aksinya bersama tiga rekan yang saat ini masih dicari atau berstatus daftar pencarian orang (DPO).

Bismo menyebut para pelaku merusak brankas dengan menggunakan obeng dan kunci leter T. Setelah itu, pelaku mengambil uang tunai sebesar Rp 5 juta yang berada di dalam brankas.

Baca juga: Polisi Ungkap Lokasi Basecamp Sindikat Jual Beli Ginjal, Ada di Bekasi dan Bogor

Selain uang tunai, para pelaku juga menggasak sejumlah barang berharga lainnya yaitu satu buah laptop, handphone, tab, dan infokus

"Para pelaku ini masuk ke dalam kantor SPBU Shell saat kondisinya sepi, tidak ada orang. Mereka lalu mencongkel pintu lalu membobol brangkas," kata Bismo, Senin (24/7/2023).

"Akibat peristiwa tersebut, SPBU Shell mengalami kerugian sebesar Rp 20 juta," tambahnya.

Bismo menuturkan, komplotan pelaku pencurian itu melarikan diri usai mengambil barang-barang berharga.

Baca juga: Video Viral Komplotan Perampok Bersenjata Satroni Minimarket di Kebagusan, tapi Gagal Bobol Brankas

Namun upaya melarikan diri tersebut diketahui oleh anggota polisi yang saat kejadian sedang berpatroli.

"Kebetulan di lampu merah Yasmin ada anggota yang sedang patroli lalu mengejar para pelaku. Satu orang pelaku jatuh dari sepeda motor, lalu kita tangkap dan dibawa untuk diperiksa," sebutnya.

"Untuk tiga pelaku lainnya melarikan diri. Identitas ketiga pelaku sudah kita ketahui dan sedang kita lakukan pengejaran," ungkap Bismo.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, JA dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com