Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompensasi Sudah Dibayar, Rumah Tak Berpenghuni di Depan Gerbang Tol di Depok Dibongkar

Kompas.com - 24/07/2023, 18:34 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah rumah tidak berpenghuni berdiri di depan gerbang Tol Limo 2, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat.

Rumah itu berdiri di atas tanah yang levelnya lebih tinggi dibandingkan ruas tol yang tengah dibangun.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok memastikan proses ganti rugi lahan rumah tersebut sudah selesai. Uang kompensasi sudah dibayarkan.

"Alhamdulillah, hari ini telah dilakukan proses pembayaran," ujar Kepala BPN Kota Depok Indra Gunawan, kepada awak media, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Heru Budi Janji Bakal Teruskan Program Anies Bangun Jakarta

Menurut dia, pembongkaran rumah itu berlangsung hari ini. Pembongkaran dilakukan oleh kontraktor yang membangun Tol Limo 2.

"Hari ini juga kontraktor akan membongkar," ucap Indra.

Ia mengungkapkan, rumah itu properti satu-satunya yang belum dibongkar imbas pembangunan Tol Limo 2.

Sebab, sempat ada masalah dalam proses pembongkarannya. Namun, menurut Indra, masalah itu telah diselesaikan.

"Tadinya ada masalah memang, tapi sudah kami selesaikan," tutur dia.

Baca juga: Pura-pura Jadi Polisi, Sepasang Kekasih Bawa Kabur Ponsel Sopir Taksi Online

Biaya kompensasi yang dibayarkan adalah Rp 1,392 miliar untuk luas lahan 190 meter persegi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin siang, ketinggian tanah yang menopang rumah itu sekitar 10-12 meter.

Bagian depan rumah terbengkalai itu ditumbuhi alang-alang dengan ketinggian satu meter.

Banyak truk pengangkut tanah yang terparkir di sekitarnya. Ada 3-4 pekerja yang sedang mengecor dinding turap di sekitar rumah itu.

Terdapat pula empat ekskavator yang terparkir di sekitar gundukan tanah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com