Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Masalah Utang maupun Masalah Keluarga, Motif Bunuh Diri IRT di Tomang Masih Misteri

Kompas.com - 26/07/2023, 16:18 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami motif ibu rumah tangga (IRT) berinisial AP (34) yang ditemukan tewas gantung diri di toilet kontrakannya di Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (24/7/2023).

Suami AP pertama kali menyadari istrinya hilang saat saat orangtua korban hendak meminjam motor, sekitar pukul 05.15 pagi. 

Usai suami AP menyerahkan kunci motor kepada sang mertua, ia mencari keberadaan istrinya di seisi rumah termasuk kamar mandi.

"Suami korban mencari korban ke kamar mandi, dan pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Sang suami sempat memanggil korban namun tidak ada jawaban," tutur Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren Iptu Tri Baskoro Bintang.

Sempat dikira terjatuh

Suami korban yang mendapati kamar mandinya dalam keadaan tertutup kemudian mendobrak dan menemukan korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Baca juga: IRT Gantung Diri di Kontrakan, Sang Ayah: Saya Kaget, Istri Saya Sampai Pingsan

Sementara itu, Ketua RW setempat, Nanang (50), menyampaikan, mulanya korban diduga tewas karena terjatuh usai suaminya melapor ke pengurus RT.

Bergegas, mereka mendatangi kediaman AP dan mendapati ibu dua anak itu tergeletak di toilet yang gelap.

"Dia (suami korban) bilang dia (korban) jatuh di kamar mandi sehingga dia panggil Pak RT," papar Nanang saat ditemui Kompas.com di kediamannya.

Ketika lampu toilet dinyalakan, lanjut dia, terlihat tali berwarna hitam yang sudah menggantung. Nanang lantas menghubungi pihak kepolisian untuk menangani korban.

"Karena suasananya gelap, pas dinyalakan lampu baru kelihatan ada tali gantungan. Terus pengurus RT (mengatakan), 'Wah, ini hubungi polisi saja takut ada apa-apa. Ini gantung diri kayaknya'," kata Nanang menirukan percakapan si pengurus RT.

Baca juga: Teka-teki IRT Gantung Diri di Tomang, Malamnya Masih Karaoke Bareng Tetangga

Tak ada masalah utang

Ayah AP yakni Komarudin (58) tak yakin anaknya gantung diri karena adanya motif keluar dari jerat utang.

Kamarudin tak menampik bahwa korban memang pernah memiliki utang di salah satu koperasi milik BUMN. Namun, ia menyatakan, utang itu sudah dilunasi AP sejak lama.

"Kalau anak saya bunuh diri karena terlibat utang, saya juga enggak percaya. Dia pasti ngomong ke saya kalau ada apa-apa," ujar Komarudin saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Selasa (25/7/2023).

Kala itu, utang AP kepada koperasi sebesar Rp 7 juta. Ibu dua anak ini melunasinya dengan angsuran Rp 100.000 per pekannya.

Komarudin sendiri mengaku tak tahu secara pasti mengapa anak keduanya ini nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Baca juga: Motif IRT Gantung Diri di Tomang Masih Misteri, Sempat Karaoke bareng Warga dan Tidur dengan Suami

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com