Di lingkungan sekitarnya, AP dikenal sebagai sosok yang ramah dan berbaur.
"Saya juga, meninggalnya enggak tahu. Meninggalnya pada saat setelah saya salat Subuh, ambil kunci motor langsung berangkat untuk absen. Begitu saya pulang, dapat informasi suruh ke situ (rumah korban)," jelas dia.
Nanang (50) mengatakan AP berkumpul dengan warga di malam hari, sebelum ditemukan tewas pada Senin (24/7/2023). "Saya juga enggak tahu bisa gantung diri kenapa.
Malam itu, biasa ibu-ibu sini kalau kumpul karaoke bareng-bareng (korban) masih jalan wara-wiri," ujar Nanang
Nanang pun tidak yakin AP memiliki masalah dengan keluarganya mengingat hubungan korban dengan suaminya tampak harmonis.
Baca juga: Polisi Sebut Tak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh IRT yang Tewas Gantung Diri di Tomang
"Kata suaminya memang malah tidur bareng, jam 03.00 WIB, tidur bareng enggak ada masalah," lanjut dia.
Nanang sendiri mengaku terkejut, ketika mendengar ibu dua anak itu sudah dalam kondisi tergeletak dengan kaki menekuk di lantai toilet.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Penulis: Zintan Prihatini | Editor: Jessi Carina, Ihsanuddin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.