Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peletakan Batu Pertama Terlaksana, Pembangunan Gereja Ibu Teresa Paroki Cikarang Ditarget Rampung Akhir 2024

Kompas.com - 28/07/2023, 19:31 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Romo Antonius Antara Pr menyebut pembangunan Gereja Ibu Teresa Paroki Cikarang akan rampung pada akhir 2024.

Sebagai informasi, prosesi peletakan batu pertama untuk memulai pembangunan gereja sudah dilaksanakan pada Kamis (27/7/2023) kemarin.

"Jadi, artinya kan kami sudah mulai, prosesnya panjang. Mungkin mulai ada alat-alat berat dan sebagainya kemungkinan September. Harapannya, akhir 2024 atau bulan Desember. Targetnya seperti itu," kata Romo Antonius kepada Kompas.com, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Terhambat 18 Tahun, Pembangunan Gereja Ibu Teresa Paroki Cikarang Dimulai

Romo Antonius menyatakan pihak gereja sudah tidak memiliki kendala, baik izin maupun semua rencana juga telah dinyatakan sesuai.

Adapun mengenai prosesi peletakan batu pertama yang awalnya direncanakan pada Juni, mundur satu bulan.

Hal itu terjadi karena menyesuaikan jadwal Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan. Namun, pihak gereja tidak mempersalahkan hal tersebut.

"Itu (mundur satu bulan) karena kami mengikuti jadwalnya Pj Bupati. Rencananya juga Gubernur mau hadir, tapi ternyata pas mendekati harinya, Pak Gubernur ada tugas ke China. Tetap tidak ada kendala apa-apa," ucap dia.

Baca juga: Pemkab Bekasi Akan Bangun Masjid di Dekat Gereja Ibu Teresa

Sementara itu, Dani Ramdan mengatakan, prosesi peletakan batu pertama yang dilakukan merupakan tonggak penting untuk umat Katolik di Kabupaten Bekasi, karena bisa terlaksana dengan damai.

"Bangunan yang akan didirikan ini bukan hanya sebuah gereja untuk kebaktian. Tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, khususnya umat katolik untuk menjadi pribadi-pribadi yang unggul, beriman, dan memiliki kepedulian, memiliki karya, juga kemanfaatan bagi sesama," kata Dani.

Dengan dimulainya prosesi ini, kata Dani, diharapkan warga Kabupaten Bekasi bisa saling menghormati dan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Pembangunan gereja ini juga diharapkan bisa menjadi representatif untuk menguatkan kapasitas umat Katolik ikut membangun Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Kenang-kenangan Sajadah dan Baju Koko untuk Kang Dani dari Pastor Gereja Ibu Teresa

"Warga umat katolik yang notabene adalah warga Kabupaten Bekasi juga nantinya diharapkan dapat memberikan kemanfaatan, juga profesinya yang beragam, keahliannya, pengetahuannya, dan kapasitasnya. Itu semua adalah sumber-sumber kekuatan pembangunan Kabupaten Bekasi," jelasnya.

Romo Antonius mengatakan, setelah semua selesai, akan ada tiga bangunan yang akan berdiri di lahan 7.500 meter persegi di area milik Lippo Cikarang, Cikarang Selatan itu.

"Yang utama gereja itu sendiri, gereja 2.400 meter persegi bangunannya," kata Romo Antara dalam wawancara khusus dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.

"Kemudian aula atau gedung karya pastoral, kami menyebut itu, 400 meter persegi. Lalu rumah pastoral atau tempat tinggal kami, pastor bertugas yg bertugas di Paroki Cikarang 200 meter persegi," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com