Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ketergantungan Narkoba Bikin Seorang Pria di Kebon Jeruk Nekat Tanam Ganja di Rumah

Kompas.com - 29/07/2023, 07:35 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketergantungan seorang pria berinisial MY (38) terhadap narkoba membuat ia membudidayakan tanaman ganja di rumahnya.

Adapun MY ditangkap polisi di kediamannya Jalan Isa No 72, RT 009/RW 03, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu (26/7/2023) siang.

MY mengaku telah ketergantungan dengan zat terlarang itu sejak pertama kali menggunakannya pada tahun 2011. Saat tak pakai, MY mengaku bakal merasa gelisah, insomnia, dan cemas.

"Nekat tanam ganja untuk kebutuhan (dipakai) sendiri," ujar MY saat diwawancarai di Markas Kepolsian Sektor (Polsek) Metro Tanah Abang, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Pakai Narkoba Sejak 2011, Kini Pemuda di Kebon Jeruk Malah Tanam Ganja di Rumah

Barang bukti

Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang Komisaris Patar Mula Bona berujar, polisi menyita lima pohon ganja di polybag besar warna hitam berumur enam bulan sebagai barang bukti.

Barang bukti lain meliputi enam pohon ganja dalam polybag berukuran kecil warna hitam berusia satu bulan dan satu bungkus plastik merah yang diduga berisi ganja seberat 41,79 gram.

Selain itu, ada juga satu bungkus plastik merah yang diduga berisi ganja seberat 23,34 gram dan satu bungkus kertas nasi warna coklat yang diduga berisi ganja seberat 13,98 gram.

Polisi juga menemukan sebuah dompet kecil berwarna hitam yang berisi tiga paket plastik klip kecil berisi biji ganja yang dua di antaranya memiliki berat 0,77 gram dan lainnya 0,66 gram.

Baca juga: Panen Pertama Tak Memuaskan, Pemuda di Kebon Jeruk Coba-coba Tanam Ganja Berkualitas

"Pelaku membudidayakan tanaman ganja dari menyemai biji hingga berkecambah dan menjadi bibit," ujar Bona sambil menunjukkan barang bukti benih ganja.

Menurut Bona, MY merawat tanaman itu hingga menjadi pohon ganja dewasa yang kemudian bisa dipanen dan menjadi perantara jual beli.

Dalam pembudidayaan tanaman zat terlarang itu di dalam rumah, MY menggunakan lampu sinar ultraviolet. Polisi juga menyita empat buah rangkaian lampu LED.

Belajar dari Youtube

MY mengaku belajar menanam ganja dari situs berbagi video YouTube lantaran dia sudah ketergantungan zat tetrahidrokanabinol (THC) sekaligus ingin menghemat biaya.

"Belajar dari YouTube. Ada beberapa tutorialnya. Kurang lebih lihat sekitar sepuluh video," kata MY.

Baca juga: Nekatnya Pria di Kebon Jeruk: Tanam Ganja di Rumah karena Ketergantungan, Modal Belajar dari YouTube

MY sempat berhasil menanam ganja usai merawatnya sekitar sembilan bulan. Namun, dia tidak puas dengan kualitas yang dihasilkan.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Komisaris Kukuh Islami mengatakan, dia akhirnya membeli bibit yang lebih bagus ketimbang yang digunakannya sebelumnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki pihak yang menjual bibit ganja itu kepada MY.

MY mengatakan, dirinya telah menggunakan narkoba sejak 2011. Ada sejumlah gejala yang dirasakannya apabila tidak mengkonsumsi zat terlarang itu.

"Kalau enggak pakai rasanya gelisah, insomnia, dan cemas," kata dia.

(Penulis : Xena Olivia | Editor : Irfan Maullana, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com