Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebar Ranjau Paku Tak Kunjung Tertangkap, Tukang Tambal Ban: Kok Enggak Kesorot CCTV

Kompas.com - 03/08/2023, 11:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku penyebar ranjau paku di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, tidak kunjung tertangkap sejak beraksi pada Juni 2023.

Salah satu tukang tambal ban di kawasan itu, Indra (39), merasa heran. Sepengetahuannya, CCTV tersebar di sepanjang jalan.

"Sepanjang Jalan Pemuda ada CCTV, di depan tempat tambal ban yang saya jaga juga ada. Lampu merah di jalanan sini juga ada," kata dia di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (2/8/2023).

Ia menuturkan, CCTV yang terpasang di Jalan Pemuda juga beragam, ada yang berbentuk kotak dan hanya menyorot ke satu arah.

Baca juga: Tukang Tambal Ban Curigai Begal Sebagai Penebar Ranjau Paku di Jalan Pemuda

Ada pula kamera CCTV berbentuk bulat yang menyorot ke segala arah.

"Makanya saya bingung, kok bisa pelaku penyebar ranjau paku enggak kena sorot CCTV. Saya tanda tanyanya di situ. Apakah CCTV enggak aktif atau gimana, saya enggak tahu," ujar Indra.

Indra tidak menampik, ada kemungkinan pantauan dari CCTV dapat menyulitkan. Sebab, ada banyak pengemudi motor dan mobil yang melintas.

Namun, ia tetap berharap ada upaya dari petugas terkait dalam menangkap pelaku penyebar ranjau paku.

Jika dibiarkan berlarut-larut, tukang tambal di sepanjang jalanan itu dapat dicurigai oleh calon pelanggan.

Baca juga: Gara-gara Ranjau Paku, Tukang Tambal Ban di Jalan Pemuda Pulogadung Dituduh Pelanggan

Tentunya, hal ini dapat berujung pada sepinya pelanggan dan bisnis tutup.

Lebih lanjut, masalah yang sama juga bisa menimbulkan fitnah dan salah paham antara tukang tambal ban di sana.

"Jangan sampai terjadi sesama tukang tambal ban semakin sering saling tuduh, ada pihak yang tidak terima, dan terjadi keributan. Kami sama-sama cari nafkah di sini," jelas Indra.

"Semoga cepat dapat siapa yang berulah biar enggak semakin parah urusannya. Takutnya, sesama profesi tambal ban bukannya bersahabat malah saling tuduh, padahal sama-sama cari makan di sini," ujar Indra.

Baca juga: Ranjau Paku Tersebar di Jalan Pemuda, Tukang Tambal Ban Jadi Saling Tuduh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com