JAKARTA, KOMPAS.com - Sederet kios langsung terlihat berbaris rapi ketika Anda melintas atau sekadar berjalan kaki di sekitar Pabrik Khong Guan, Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur. Kios-kios itu menjual biskuit legendaris.
Pantauan Kompas.com, Kamis (3/8/2023), terdapat sekitar 10 kios yang mengapit sisi kiri dan kanan Pabrik Khong Guan. Menurut salah satu pemilik kios, Eko (44), jumlah pedagang biskuit saat ini tidaklah sebanyak tiga tahun lalu.
"Kalau dulu masih banyak yang jualan kaki lima. Itu di lahan kosong dekat pabrik banyak banget dulu yang jualan di situ. Ayah saya aja pernah jualannya di situ. Cuma dua tiga tahun ini sudah ditertibkan sama Kantib," kata pria berkaus hitam itu saat ditemui Kompas.com di lapaknya, Kamis.
Eko melanjutkan ceritanya. Kata dia, lahan tersebut kemungkinan milik pemerintah. Sehingga para penjual biskuit kaki lima yang tadinya ada di sana, tidak diizinkan lagi berjualan.
Namun, saat Lebaran tiba, biasanya para pedagang kaki lima akan diizinkan berjualan di lahan kosong tersebut, dengan syarat hanya sementara waktu.
"Tapi kalau Lebaran biasanya sih yang pkl itu buka lagi di sana, diizinkan karena sebentar saja, paling sebulan waktu Lebaran," tutur dia lagi.
Di satu sisi, Eko menilai jumlah pedagang yang semakin sepi bisa jadi imbas lesunya daya beli masyarakat sejak memasuki 2023. Bahkan, saat Kompas bertemu Eko siang itu, tidak ada satu pun pembeli yang datang.
Baca juga: Harga Khong Guan, Biskuit Legendaris Khas Lebaran
"Ini kios sini ramai banget dulu. Tapi sekarang ya paling berapa, tujuh, delapan kios paling. Sepi, daya beli kurang," tutur Eko sambil menghela napasnya.
Bahkan, kata dia, momen Lebaran yang biasanya jadi sumber pemasukan besar, pada tahun ini justru begitu sepi. Tidak begitu banyak stok biskuit Khong Guan yang terjual.
"Malah waktu Covid kemaren lumayan. Lebaran ini sepi banget. Dulu kita stok 100 dus itu habis, ibaratnya kita sampai beli untuk dimakan sendiri. (Lebaran) kemarin stok 50 dus juga masih sisa, tuh ada beberapa lagi sisanya," tutur Eko seraya menunjuk biskuit kalengan yang dimaksud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.