Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Kadisdik, Orangtua Murid SMPN 12 Tangerang Selatan Sebut Anaknya Belajar Lesehan Bukan Saat MPLS

Kompas.com - 08/08/2023, 19:32 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Orangtua murid dari SMP Negeri 12 Tangerang Selatan, Yanti membantah keterangan Kepala Dinas Pendidikan Deden Deni yang menyebut siswa sedang mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada momen belajar lesehan.

Yanti mengungkapkan, proses belajar lesehan itu memang dialami oleh anaknya dan hal itu bukan terjadi ketika MPLS.

"Iya sudah itu (masa belajar). Pertama kan, itu sudah terbentuk wali kelasnya, sudah dapat buku cetak, sudah belajar, sudah ada jadwalnya," kata Yanti kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2023) petang.

Informasi itu bahkan disebutkan juga oleh anaknya yang belajar di lantai. Bahkan, kata Yanti, ada seorang siswa yang rela membawa meja lipat ke dalam kelas.

Baca juga: Murid SMPN 12 Tangsel Belajar di Kelas Sambil Lesehan, Sekolah Akui Melebihi Kapasitas, tetapi Dibantah Disdik

"Iya, sudah proses belajar. Itu sudah (mulai). Malah ada yang bawa meja lipat. Saya juga sempat kasih saran ke anak, bawa meja lipat, tapi katanya dia, malas bawanya," tutur Yanti.

Meski proses belajar mengajar sudah hampir satu bulan, namun ia masih memendam sedikit rasa penyesalan.

Terlebih, selain belajar di lantai, jumlah murid baru di sekolah itu pun sangat banyak.

"Sampai sekarang sih masih ada menyesal. Cuma ya gimana lagi, tapi sekarang kan sudah duduk, ya layaknya bocah sekolah gitu. Cuma, ya memang anaknya (siswa di kelas) masih banyak, 50 orang per kelasnya. Mau gimana lagi, sudah terlanjur," ungkap dia.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Tangerang Selatan, Deden Deni, sebelumnya menepis informasi tentang puluhan siswa dari SMP Negeri 12 Tangerang Selatan yang sempat belajar lesehan.

Baca juga: Kadisdik Bantah SMPN 12 Tangsel Kelebihan Murid sehingga Belajar Lesehan, Ini Penjelasannya

Deden mengungkapkan, murid-murid yang lesehan itu tidak dalam kegiatan belajar-mengajar, melainkan saat proses MPLS.

"Oh enggak, kalau lesehan itu pas lagi MPLS itu. Jadi, kemarin lesehan dalam masa pengenalan lingkungan sekolah," kata Deden saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/8/2023) kemarin.

Deden mengungkapkan, murid-murid itu memang sengaja dikumpulkan di ruang kelas, agar mereka bisa mengenal teman-temannya.

Hal itu dilakukan untuk menciptakan keakraban antar siswa yang baru bergabung.

"Kalau sekarang sih, enggak ya (tidak lagi lesehan)," ucap Deden lagi.

Adapun informasi yang disampaikan oleh Deden ini berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Humas SMP Negeri 12 Tangerang Selatan, yakni Imas Mahdalena.

Baca juga: Terima Terlalu Banyak Murid Baru, SMPN 12 Tangsel: Tanya ke Disdik, Kenapa Bisa Overload

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com