Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Kematian Pria Tanpa Identitas di Pinggir Jalan Kawasan Tamansari

Kompas.com - 10/08/2023, 09:31 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria tanpa identitas tewas di pinggir Jalan Hayam Wuruk, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (9/8/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, jenazah korban telah ditutup kain hijau dan tergeletak di atas trotoar.

Beberapa petugas kepolisian tampak berjaga di lokasi kejadian. Terlihat pula mobil ambulans yang siap mengangkut jasad pria tersebut.

Petugas di lokasi kemudian memasukkan tubuh korban ke kantung jenazah. Tak berselang lama, korban dievakuasi menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Penyebab kematian korban hingga kini belum diungkapkan kepolisian.

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas di Pinggir Jalan Hayam Wuruk, Saksi: Ada Luka Lebam di Wajah

Masih sempat bernapas

Mohammad Iqbal (30), warga di lokasi menyebutkan bahwa mulanya korban terlihat berada di jembatan. Pria itu sempat berpegangan pada sisi jembatan. Lalu, korban dibawa ke pinggir jalan oleh tim medis.

“Dari tim medis kelurahan, sama Satpol PP kelurahan dibawa ke sini (pingir jalan). Pas dalam perjalanan, di tengah jalan dia sudah kejang-kejang, sampai sini meningal,” ucap Iqbal saat ditemui di Jalan Hayam Wuruk.

Iqbal sendiri melihat korban telah tergeletak di trotoar sekitar pukul 07.00 WIB. Kala itu, korban masih bernapas dan mendapatkan pertolongan tim medis.

Baca juga: Misteri Kematian Pria Tanpa Identitas di Jalan Hayam Wuruk, Polisi Tunggu Hasil Visum

“Karena masih bernapas, dipinggirin mau dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal di sini,” katanya.

Menurut Iqbal, korban diperkirakan berusia sekitar 30 tahun. Secara kasat mata, lanjut dia, terdapat luka lebam pada area mata korban.

"Ada di wajah, mata sebelah kanan lebam biru sama luka baret keluar darah di kaki," jelas Iqbal.

Tunggu hasil penyelidikan

Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi Wananda mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan untuk mengungkap penyebab tewasnya korban.

"Masih dalam tahap penyelidikan, untuk penyebab kematian menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik," ujar Adhi saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: Misteri Kematian Pria Tanpa Identitas di Jalan Hayam Wuruk, Polisi Tunggu Hasil Visum

Dia menyebut, terdapat luka lebam di wajah dekat mata korban. Namun, Adhi mengaku belum bisa mengungkapkan dari mana luka itu berasal.

"Nanti, kami masih menungu hasil visum dokter forensik di RS Polri," katanya.

Kini, lanjut Adhi, penyidik telah memeriksa tiga sakai untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com