JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang latar belakang terjadinya dugaan pelecehan seksual oleh Ketua RW 06 di Pluit banyak dibaca pada Sabtu (12/8/2023).
Dugaan pelecehan seksual yang menjerat ST (72) dilatarbelakangi dengan permintaan jabatan dari RI, yaitu pengatur dan pengelola keuangan RW.
Nasib nahas siswa SMK berinisial MA (16) yang disiram air keras ketika tengah melintas di Jalan Pisangan Lama III, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/8/2023), juga banyak dibaca.
Baca juga: Menengok Progress Pembangunan Stasiun Halim, Tempat Berlabuh Kereta Cepat Jakarta-Bandung
MA yang hendak mengantarkan temannya pulang ke rumah tiba-tiba disiram air keras oleh kelompok remaja lain.
Adapun pengobatan MA juga tak ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Berita ini juga turut disorot pembaca. Berikut paparannya:
Kuasa hukum Ketua RW 06 Pluit berinisial ST (72), Daniel Tourino Voll, mengeklaim dugaan pelecehan seksual yang menjerat kliennya dilatarbelakangi dengan permintaan jabatan dari RI.
Untuk diketahui, anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Pluit dari RW 06 itu melaporkan ST atas kasus dugaan pelecehan seksual verbal ke Polres Metro Jakarta Utara.
Daniel menyampaikan, jabatan yang diminta oleh RI kepada ST yang saat itu baru menduduki Ketua RW adalah pengatur dan pengelola keuangan RW. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Saat Ketua RW di Pluit yang Lecehkan Warganya Mengaku Dijebak...
Seorang siswa SMK berinisial MA (16), disiram air keras ketika tengah melintas di Jalan Pisangan Lama III, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/8/2023), lalu.
Sore itu, MA hendak mengantarkan temannya pulang ke rumah. Namun, ketika berpapasan dengan sekelompok remaja lain, MA tiba-tiba disiram air keras.
"Yang saya tahu, anak saya ini pulang sekolah mau antar temannya yang satu perjalanan pulang," ucap Rudiati (52), ibunda MA, Jumat (11/8/2023). Baca selengkapnya di sini.
Pengobatan MA (16), pelajar SMK korban penyiraman air keras, tidak ditanggung BPJS Kesehatan.
"Katanya, peraturannya dari yang saya tangkap, untuk korban penganiayaan tidak di-cover. Makanya saya agak gimana gitu. Anak saya korban, lho," ucap Rudiati (52), ibunda MA, Jumat (11/8/2023).
Sejak Selasa malam, MA langsung dirawat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) usai dirujuk dari RSUD Matraman. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.