Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Teroris di Bekasi Simpan Rapi Senpi dan Peluru di Dalam Kardus

Kompas.com - 15/08/2023, 21:21 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Agung Vibrianto, pengurus RT sekaligus saksi penggeledahan rumah tersangka teroris berinisial DE, mengungkapkan hal-hal yang dilihatnya saat penggerebekan pada Senin (14/8/2023) siang.

Agung menyebutkan, saat itu ada lebih dari 10 personel Densus 88 yang menggerebek rumah DE di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 007 RW 27, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

"Proses penggeledahan sekitar jam 13.00-an, tadinya saya sama warga, terus Pak RT datang. Pak RT diperlukan, jadi dipanggil. Jadi kami bertiga (masuk ke dalam rumah), cuma yang di dalam ruangan saya dengan warga," ujar Agung saat ditemui di lokasi, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Fakta Sosok Tersangka Teroris di Bekasi: Petugas Langsir Stasiun Jakarta Kota sampai 13 Tahun Terafiliasi Terorisme

Agung menuturkan, barang bukti ditemukan di hampir semua ruangan. Beberapa di antaranya senjata api serta peluru yang tersimpan rapi di dalam kardus.

"Enggak tergeletak, tapi terbungkus kardus gitu, ditaruh di bawah meja, di rak, di lemari. Jadi yang terlihat hanya kardus, karena dibungkus kardus, lalu ditaruh gitu," tutur dia.

Pada saat penggeledahan itu, kata Agung, DE sudah ditangkap terlebih dahulu. Di dalam rumah hanya ada istri DE, dua anak DE, dan ibu mertua DE.

Istri, dua anak, dan ibu mertua DE tidak menyaksikan penggeledahan. Mereka berada di dalam kamar.

"Iya (kami) menggeledah saja, ada istri, dua anak, dan ibu. Saat penggeledahan, keluarga DE di kamar," ucap Agung.

Baca juga: Penangkapan Teroris di Bekasi, Tri Adhianto Minta Warganya Waspadai Pendatang Baru


Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan, karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE telah ditetapkan menjadi tersangka teroris.

DE diduga memiliki akun marketplace atau platform yang disediakan untuk para penjual senpi berkumpul.

"Masalah marketplace itu adalah kamuflase memang, kalau saya bicara dengan penyidik, kami menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga, tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Aswin menjelaskan, DE menjual mainan-mainan yang berkaitan dengan alat militer di marketplace itu.

Karena itu, marketplace tersebut diduga dipakai sebagai alat kamuflase untuk jual beli senpi ilegal.

Baca juga: Tetangga Rumah Sebut Tersangka Teroris di Bekasi Sering Terima Paket

Adapun DE ditangkap tak jauh dari rumahnya di Jalan Raya Bulak Sentul, Bekasi.

Beberapa senjata api, ratusan peluru, ponsel, laptop, kamera, dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah DE.

Aswin sebelumnya mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

DE juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook.

DE pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com