Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Content Creator" Ini Minta Maaf karena Bikin Konten Cegat Pengendara Motor Lawan Arah di Tebet

Kompas.com - 16/08/2023, 13:55 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Content creator Laurendra Hutagalung meminta maaf atas terjadinya kegaduhan di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023).

Pemilik kanal YouTube LaurenTV itu menuliskan permintaan maafnya secara tertulis setelah membuat konten dirinya mencegat pemotor lawan arah di Jalan Lapangan Ros Utara.

Adapun surat permintaan maaf itu dibuat setelah sang content creator dikepung massa ketika berlindung di rumah makan Ayam Bakar Wong Solo.

"Dilakukan mediasi antara Laurendra Hutagalung dengan driver ojek online (ojol) dengan membuat surat pernyataan permintaan maaf," ujar Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania melalui keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Content Creator Nyaris Diamuk Massa Saat Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah di Tebet

Selain membuat surat berisi permintaan maaf, Laurendra disebut juga akan membuat pernyataan yang sama saat membuat konten di sekitar Jalan Lapangan Ros Utara.

Ia pun berjanji akan meminta izin lebih dulu sebelum membuat konten.

"Ke depannya, untuk pembuatan konten agar meminta izin kepada RT dan RW," tutur Chitya.

Terakhir, dalam surat pernyataan itu juga tertera bahwa Lauren harus menghapus video yang diambilnya kemarin.

Baca juga: Content Creator Bikin Konten yang Berujung Ribut-ribut di Tebet, Warga: Izin Dulu Dong!

"Video yang telah direkam hari ini (kemarin) supaya dihapus. Kemudian surat pernyataan disepakati antara kedua belah pihak," kata Chitya.

Diberitakan sebelumnya, seorang content creator dan timnya nyaris diamuk massa usai membuat konten di Jalan Lapangan Ros Utara.

Mulanya mereka membuat konten yang berisi imbauan kepada para pengendara supaya tak melawan arus.

"Semula berjalan lancar. Pengendara yang ditegur langsung putar balik ketika diberikan imbauan," ujar warga bernama Ivan, Selasa.

Baca juga: Awal Mula Content Creator Nyaris Diamuk Massa di Tebet, Diduga Bentak Anak Kecil

Namun, tindakan kurang tepat dilakukan sang content creator saat ia menghalau seorang anak kecil yang melawan arus. Perkara inilah yang kemudian diduga menjadi penyebab keributan.

Sebab, anak kecil tersebut disinyalir dibentak karena ia melintas di jalur yang tak sesuai.

"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal, terutama ojek online (ojol)," ujar Ivan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com