Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Terorisme di Bekasi, Plt Walkot Tri Adhianto Akan Sosialisasi tentang Kebangsaan

Kompas.com - 16/08/2023, 14:34 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bakal melakukan sosialiasi tentang kebangsaan untuk mencegah terorisme di wilayahnya.

Sosialisasi itu dilakukan usai terjadinya penangkapan tersangka teroris terafiliasi ISIS berinisial DE di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin lalu.

"Ya kan hari-hari ini dan bulan-bulanan ini kita terus melakukan sosialisasi tentang kebangsaan. Mulai dari anak-anak sekolah, guru-guru, masyarakat dan kita gelorakan terus," jelas Tri Adhianto di DPRD Kota Bekasi, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Sosok Tersangka Teroris di Bekasi di Mata Warga, Jarang Berinteraksi dengan Tetangga

Tri menuturkan, ia mengadakan lomba tingkat RW yang diikuti oleh peserta dari anak sekolah hingga ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Tujuannya, untuk menyampaikan pesan agar kedamaian harus terus dijaga.

"Kami mengadakan lomba tingkat RW, sekolah dan ibu-ibu PKK, (menyampaikan) bagaimana tentang (menjaga) kedamaian," ucap dia.

Tri juga melakukan sosialisasi untuk mencegah penyusup terorisme di ruang lingkup pekerja di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Baca juga: Tersangka Teroris di Bekasi Ditangkap, Warga Beri Perhatian ke Anak dan Istri Pelaku.

"Untuk BUMD sendiri kita lakukan sosialisasi, secara internal untuk kita mereka mengikuti apa yang menjadi harapan," tutur dia.

Tri menuturkan, tugas masyarakat adalah meneruskan perjuangan pahlawan terdahulu.

"Kita sebagai bangsa masih memiliki tujuan yang termasuk Undang-Undang Dasar 1945 yang belum kita capai. Mari kita wariskan api perjuangan," tuturnya.

Ia memastikan tidak ada warga di wilayahnya termasuk yang bekerja di BUMD terindikasi aksi terorisme.

Baca juga: Pegawai PT KAI Jadi Tersangka Teroris, BPIP Akui Ada Pemahaman Kurang Baik Terhadap Pancasila

"Sampai hari ini tidak terindikasikan hal seperti itu, belum ada (laporan). Semuanya bangga dengan merah putih," kata Tri.

Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan, karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE telah ditetapkan menjadi tersangka teroris.

DE diduga memiliki akun marketplace atau platform yang disediakan untuk para penjual senpi berkumpul.

"Masalah marketplace itu adalah kamuflase memang, kalau saya bicara dengan penyidik kita menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga, tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Fakta Sosok Tersangka Teroris di Bekasi: Petugas Langsir Stasiun Jakarta Kota sampai 13 Tahun Terafiliasi Terorisme

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com