Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama ASN DKI WFH Tak Beri Perbedaan, Jakarta Tetap Macet dan Berpolusi

Kompas.com - 22/08/2023, 05:45 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menerapkan kebijakan work from home (WFH) untuk 50 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Senin (21/8/2023).

Seperti diketahui, penerapan WFH kali ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan di Ibu Kota.

Namun, pada hari pertama penerapan WFH 50 persen bagi ASN DKI, tak ada perbedaan berarti dengan kondisi Jakarta.

Tetap macet

Baca juga: Hari Pertama ASN DKI Kerja dari Rumah, Cawang Tetap Macet

Meski 50 persen ASN DKI bekerja dari rumah, kemacetan masih tetap terjadi di wilayah Cawang, Jakarta Timur, pada Senin pagi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com sejak pukul 07.36 WIB, wilayah Cawang masih dipadati kendaraan roda dua dan empat, sama seperti hari kerja biasanya.

Kemacetan tampak di Jalan DI Panjaitan, tepatnya di seberang Halte Cawang Soetoyo. Kendaraan merayap hingga lampu merah persimpangan menuju Halte Cawang BNN.

Kemudian kemacetan juga terjadi di Jalan MT Haryono, Cawang, mengarah ke Pancoran dan Semanggi, Jakarta Selatan.

Kepadatan kendaraan terjadi di dekat Halte Cawang BNN sampai depan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.

Mobil dan motor melaju di jalur yang sama dengan bus transjakarta karena tak ada jalur khusus transjakarta.

Baca juga: Hari Pertama ASN WFH, Arus Lalin Jalan Daan Mogot dan S Parman Padat Merayap

Kemacetan makin parah karena pengendara dari arah Bekasi maupun Cawang UKI bertemu di jalur ini untuk menuju arah Pancoran.

Seorang pengendara motor bernama Jhon Situmorang (52) mengaku bahwa situasi jalanan di Cawang pada Senin pagi tak ada perbedaan.

"WFH ya? Enggak tahu saya. Sama aja sih, enggak kelihatan, setiap pagi juga kayak gini. Kan lebih banyak swasta," tutur dia kepada Kompas.com di Cawang.

"Sama aja. Macetnya ya dari jam-jam 07.00 sampai jam 09.00-lah," sambungnya.

Sementara itu, lalu lintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Senin pagi juga tetap macet.

Pantauan Kompas.com pukul 08.30 WIB, kemacetan di Jalan TB Simatupang arah Lebak Bulus terjadi di sejumlah titik, salah satunya di turunan flyover Tanjung Barat.

Baca juga: Jalan TB Simatupang Arah Lebak Bulus Tetap Macet pada Hari Pertama ASN DKI WFH

Halaman:


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com