JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang kronologi truk tabrak 7 pengendara motor di Lenteng Agung ramai dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Selasa (23/8/2023).
Menurut saksi mata, kecelakaan terjadi karena para pengendara motor melawan arah.
Berikutnya, berita mengenai motor ojol di Bekasi dirampas penumpang tengah malam juga banyak dibaca.
Baca juga: Meski Terluka, Polisi Tetap Tilang Tujuh Pemotor Lawan Arah yang Tertabrak Truk di Lenteng Agung
Sementara itu, berita tentang curhat pegawai swasta harus WFO di tengah kotornya udara Jakarta turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek di atas:
Tujuh pengendara motor tertabrak truk pengangkut bata di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023).
Menurut informasi penjual bubur bernama Marodi (55) yang melihat kejadian, kecelakaan terjadi karena para pengendara motor melawan arah.
Para pengendara motor itu berhenti terlebih dahulu di pinggir jalan karena ada truk yang melaju dari arah sebaliknya, yakni Pasar Minggu menuju Depok.
Baca juga: Polisi Tilang Tujuh Pemotor yang Lawan Arah dan Tertabrak Truk di Lenteng Agung
"Motor lawan arah semua, cuma kan di situ pada berhenti, istilahnya pada nahanlah, ada mobil itu, minggir (sepeda motornya) nahan, ngambil kiri," kata Marodi di lokasi. Baca selengkapnya di sini.
Peristiwa perampasan sepeda motor pengemudi ojek online (ojol) terjadi di Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (21/8/2023) tengah malam.
Kanit Reskrim Bantargebang AKP Sukarna membenarkan peristiwa tersebut. Korban pengemudi ojek online dan pelaku merupakan penumpangnya.
"Peristiwa hari Senin, jam 00.12 WIB. Pelaku (awalnya) minta diantar ke Jatiasih, setelah sampai di Jatiasih, pelaku minta diantar lagi ke kawasan Semen Merah Putih lewat Jalan Pangkalan 1," kata Sukarna saat dikonfirmasi, Selasa (22/8/2023). Baca selengkapnya di sini.
3. Curhat pegawai swasta harus WFO di tengah kotornya udara Jakarta: sinusitis kambuh hingga sering batuk
Baca juga: Para Korban Menduga Penipu “Tinder Swindler Indonesia” Warga Malaysia
Ragam curhatan datang dari para pekerja kantoran yang masih harus berjibaku dengan tingginya polusi udara Jakarta saat ini.
Meski Pemprov DKI sudah memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi sebagian besar pegawainya, pekerja kantoran swasta di Jakarta masih harus ke kantor dan menghirup polusi.
Sejumlah pekerja mengeluh jatuh sakit karena terpapar polusi setiap harinya, mulai dari sinusitis yang kambuh, kulit wajah bruntusan (breakout), hingga batuk.
Kristo (27) misalnya. Pegawai swasta di Jakarta yang tinggal di Tangerang ini mengaku sinusitisnya kambuh akibat terpapar udara tak sehat di jalanan Ibu Kota. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.