Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Mayat Pria yang Ditemukan di Cisadane, Pakai Celana Pendek Bertuliskan Angka 17

Kompas.com - 24/08/2023, 18:53 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan ciri-ciri jasad pria tanpa identitas yang ditemukan di Sungai Cisadane, Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Dovie Eudy mengatakan, jasad pria tersebut ditemukan hanya memakai celana pendek tanpa kaus.

Selain itu, jasad pria itu memiliki perawakan tubuh yang kurus, tinggi dan rambutnya agak cepak.

"Cuma memakai celana pendek warna hitam, ada angka 17 di bagian kanan, tapi tidak memakai baju," ucap Dovie saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pinggir Sungai Cisadane

Berdasarkan penyelidikan di lapangan, Dovnie mengatakan, tak ada warga yang mengenali identitas korban.

Kepada polisi, warga hanya mengenal korban sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Saat ini, jasad pria tersebut sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang dan selanjutnya akan dilakukan visum et repertum.

Untuk itu, Dovnie mengimbau kepada warga yang mengenali korban dengan ciri-ciri tersebut agar melaporkan ke RSUD Tangerang atau pihak kepolisian.

"Bagi keluarga atau warga yang mengenali korban agar segera berkoordinasi dengan pihak rumah sakit maupun polsek," ucap dia.

Baca juga: Pamit Pergi Mancing di Sungai Cisadane Tangerang, Seorang Kakek Ditemukan Tewas Tenggelam

Jasad pria tersebut ditemukan di pinggir Sungai Cisadane, Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan pada Kamis pagi tadi.

Jasad tersebut ditemukan warga bernama Ibnu Maulana sesaat sedang berada di lokasi pada pukul 08.30 WIB.

"Dia melihat seorang laki-laki di pinggir Kali Cisadane sudah dalam keadaan meninggal dunia dan mengeluarkan bau busuk," kata Dovie.

Jasad itu ditemukan dalam posisi tubuh miring ke kanan, dengan kepala terbenam ke lumpur.

"Dari mulutnya mengeluarkan cairan seperti darah. Kondisi korban dikerubuti lalat dan bau busuk," ucap dia.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, Dovnie mengatakan, korban dilaporkan tidak memiliki tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Korban diduga meninggal karena hanyut, lalu jasadnya tersangkut di kayu yang tertancap di pinggir Sungai Cisadane.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com