Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Masih Kurang, LRT Jabodebek Hanya Beroperasi sampai Pukul 20.00 Selama Dua Pekan ke Depan

Kompas.com - 28/08/2023, 12:34 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - LRT Jabodebek belum beroperasi penuh meskipun telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Senin (28/8/2023).

Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub M Risal Wasal mengatakan, LRT Jabodebek hanya akan beroperasi sampai pukul 20.00 WIB mulai hari ini sampai dua pekan ke depan karena jumlah kereta yang masih kurang. 

"Ini tahap pertama sampai dua minggu ke depan itu, kami baru mengoperasikan 12 train set yang akan beroperasi dari jam 05.00 WIB hingga 20.00 WIB,” ujar Risal di Stasiun LRT Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin.

Baca juga: Sudah Diresmikan Jokowi, LRT Jabodebek Belum Beroperasi Penuh, Hanya sampai 20.00 WIB

Meski begitu, ia memastikan jumlah kereta akan terus bertambah hingga nantinya LRT Jabodebek dapat beroperasi penuh untuk melayani masyarakat dari pukul 05.00-23.30 WIB.

Menurut dia, penambahan kereta akan dibagi menjadi beberapa tahapan, mulai dari 16 train set, 20 train set, hingga nantinya 27 train set.

“Artinya, ada kurang lebih 460 perjalanan kereta api Jakarta-Bekasi, Jakarta-Cibubur,” lanjut Risal.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh LIGHT RAIL TRANSIT JABODEBEK (@lrt_jabodebek)

Dikutip dari Instagram LRT Jakarta, kereta terakhir dari Stasiun LRT Dukuh Atas ke Stasiun Harjamukti hari ini berangkat pukul 17.49 WIB.

Sementara itu, kereta terakhir jurusan Stasiun LRT Dukuh Atas-Jatimulya pukul 17.38 WIB.

Sedangkan untuk tarif, hingga satu bulan ke depan, masyarakat bisa menjajal LRT ini dengan tarif rata, yakni Rp 5.000 untuk semua rute.

Setelah itu, barulah akan diterapkan penyesuaian tarif, yakni bertambah Rp 700 per kilometernya.

Masyarakat bisa membayar dengan berbagai jenis Kartu Uang Elektronik (KUE), termasuk E-money, Flazz, dan kartu Transjakarta.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com