Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pekerja Kantoran yang Tinggal di Daerah Penyangga: Transportasi Umum ke Stasiun LRT Masih Sulit

Kompas.com - 30/08/2023, 22:29 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek bak angin segar bagi pengguna transportasi umum di Ibu Kota.

Sayangnya, untuk daerah "pinggiran" Jabodebek, fasilitas ini belum dibarengi dengan akses angkutan publik yang memadai untuk menuju stasiun LRT di daerah itu.

Cibubur sekitar misalnya. Kawasan ini cukup sulit dijangkau transportasi umum yang mudah dan murah dari Ibu Kota, begitu pula sebaliknya.

Mereka yang berasal dari Cibubur sekitar, termasuk Cikeas, hanya memiliki sedikit pilihan untuk bisa menjangkau Jakarta.

Baca juga: Sukacita Warga Bekasi Naik LRT Jabodebek: Senang Bisa Pangkas Waktu Perjalanan dan Lihat Jakarta dari Ketinggian

Bahkan, saat LRT sudah tersedia, angkutan umum menuju stasiun LRT Harjamukti pun tidak semudah itu didapatkan.

Sebagaimana dikeluhkan Risna (33). Karyawan swasta di Kuningan yang berasal dari Cikeas, Jawa Barat ini mengaku belum menemukan transportasi pengumpan yang menghubungkan langsung beberapa titik lokasi di dekat rumahnya menuju Stasiun LRT Harjamukti.

Walau ada angkot, namun letak stasiun yang menurutnya agak "canggung" membuat angkot tidak bisa menghantarkan penumpang sampai di depan stasiun.

"Jadi stasiun itu menjorok masuk ke area tol. Enggak di pinggir jalan banget. Mungkin 500 meter dari jalan raya. Nah kalau mau naik angkot, mesti jalan kaki agak jauh, kayaknya di bawah satu kilometer, tapi tetap jauh," ucap dia kepada Kompas.com, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Ragam Cerita Warga Bekasi Jajal LRT, Bisa Hemat Waktu dan Biaya

Ditambah lagi, kaya Risna untuk akses turun naik angkot juga terasa repot, sebab Stasiun LRT Harjamukti berada di persimpangan di antara tiga jalan. Sehingga membuat angkot yang hendak berhenti pun harus sangat hati-hati.

Padahal Risna menilai, kehadiran LRT bisa sangat membantu para warga Cikeas-Cibubur yang ingin ke Jakarta.

"Sebenarnya LRT ini buat warga Cibubur-Cikeas jadi alternatif ke pusat Jakarta yang lebih cepat. Soalnya mangkas waktu di tol yang emang relatif lama," ucap dia.

Namun, ia menyayangkan hingga saat ini belum ada transportasi pengumpan dari wilayah penyangga lain. Termasuk Cileungsi dan Gunungputri.

"Terus enggak ada feeder dari wilayah penyangga kayak Cileungsi dan Gunungputri. Malah katanya yang ada dari kota Bogor dan Bubulak, itu kocak banget.

Ini warga Cileungsi, Jonggol, Gunungputri, yang jelas-jelas target LRT malah enggak diwadahi," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com