JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan menilai kurang seriusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam merawat Rusunawa Marunda, Jakarta Utara.
Hal itu disampaikan August menanggapi peristiwa ambruknya atap beton Rusunawa Marunda pada Rabu (30/8/2023) malam.
"Ini nyata kurangnya keseriusan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) terhadap perawatan rusun," ujar August dalam keterangannya, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Atap Rusunawa Marunda Ambruk, Pemprov DKI Pastikan Tak Ada Korban
August mengatakan, perawatan rusun itu mestinya menjadi prioritas DPRKP setelah membangunnya dengan alih fokus pada program DP 0 rupiah.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini pun meminta respons cepat Pemprov DKI untuk merevitalisasi bangunan rusun yang sudah tidak layak untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa.
"DPRKP harus segera merevitalisasi bangunan, juga mengecek bangunan lain yang berpotensi roboh. Tak hanya revitalisasi, tapi perlu merelokasi warga yang bangunan akan dibetulkan oleh dinas. Proses harus berjalan baik dan lancar," ucap August.
Baca juga: Senyum Heru Budi untuk Ambruknya Atap Beton Rusunawa Marunda
Sebagai informasi, atap beton Rusunawa Marunda Blok C5 dilaporkan runtuh pada Rabu (30/8/2023).
Sekretariat Jenderal Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (FMRM) Maulana mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
"Jadi, tanggal 30 Agustus kemarin, kan atapnya beton ya, jatuh dari atas. Atapnya jeblos ke bawah," kata Maulana saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (3/9/2023).
Namun, tidak ada korban jiwa saat atap beton tersebut runtuh. Biasanya, kata Maulana, tidak sedikit anak kecil bermain di bawahnya pada jam-jam tersebut.
"Alhamdulillahnya di sana enggak ada korban nih warga, enggak ada yang tertimpa," kata Maulana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.