JAKARTA, KOMPAS.com - Kriminolog dari Universitas Budi Luhur, Chazizah Gusnita, menyebut, kekerasan antarsuporter klub sepak bola bisa jadi disebabkan hal sepele yang kemudian dipicu menjadi masalah besar.
Ia mencontohkan hal sepele itu seperti senggolan atau saling menatap.
Dengan kondisi lingkungan yang padat, kontak fisik dan non-fisik itu bisa menyebabkan situasi menjadi panas.
"Kondisi itu padat, penuh, kemudian gerak-gerakan dalam kondisi itu, bisa bermacam-macam, yang akhirnya tersenggol atau saling menatap. Dengan kondisi itu, sensitivitas lebih tinggi, jadi mempengaruhi psikologis mereka (massa)," kata Chazizah kepada Kompas.com, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Ketum Jakmania Duga Kericuhan Suporter di Bekasi Dipicu Hasil Seri Persija Vs Persib
Selain hal-hal kecil tersebut, Chazizah juga menyebut ada kondisi adrenalin yang meningkat ketika penonton datang ke sebuah pertandingan sepak bola.
Adrenalin itu terkait keinginan tim yang didukungnya menang.
Namun, saat kondisi itu tidak tercapai sementara adrenalin dari massa sudah meningkat, maka cara meluapkan keinginan yang tak tersalurkan itu dilakukan dengan cara lain.
"Kondisi adrenalin lagi tinggi, psikologisnya juga. Namun, apa yang mereka inginkan tidak tercapai. Misalnya, mau menang tapi ternyata seri atau bahkan kalah. Akhirnya, bagaimana meluapkannya? Bahagia juga tidak bisa, yang ada kecewa," ucap dia.
"Nah, karena peristiwanya banyak gerakan yang mengakibatkan efek macam-macam, akhirnya ya sudah, terjadi lah (kericuhan)," tutur Chazizah lagi.
Sebelumnya diberitakan, suporter The Jakmania ricuh usai pertandingan lanjutan BRI Liga 1 yang mempertemukan antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung pada Sabtu (2/9/2023).
Kericuhan terjadi tepat ketika peluit tanda akhir pertandingan ditiup. Ribuan suporter The Jakmania turun dari area tribun.
Sambil menuruni tangga tribun, ribuan suporter itu menyanyikan lagu-lagu bernada provokatif kepada kedua tim, baik tim lawan atau tim Persija Jakarta.
Di area luar atau tepatnya di pintu 17 Stadion Patriot Candrabhaga, ada beberapa anggota The Jakmania yang menyisiri jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
Tak beberapa lama kemudian, satu orang pemuda tiba-tiba jadi sasaran amukan massa.
Baca juga: Sesalkan Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib, Ketum Jakmania: Kami Bisa Belajar dari Kesalahan
Pemuda yang jadi bulan-bulanan massa itu kemudian langsung diamankan oleh beberapa anggota The Jakmania yang juga merupakan koordinator wilayah.
Ia langsung dibawa pintu masuk 17 Stadion Patriot Candrabhaga untuk menghindari amukan massa.
Keributan itu juga terjadi antar sesama suporter The Jakmania.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.