Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Anak Tewas Tinggal Tulang Belulang di Depok, Polisi: Sangat Mirip Kasus di Kalideres

Kompas.com - 08/09/2023, 14:42 WIB
Rizky Syahrial,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, kasus ibu berinisial GAH (68) dan anaknya DAW (38) yang ditemukan tewas dalam kondisi tinggal tulang belulang di Cinere, Depok mirip dengan kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Seperti diketahui, satu keluarga di Kalideres yang terdiri dari ayah, ibu, anak, dan paman ditemukan tewas dengan keadaan membusuk di dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, pada Kamis (10/11/2022).

"(Kasus ibu dan anak tewas membusuk di Depok) ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres. Oleh karenanya, polanya kita sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Hengki kepada awak media, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Saat Ibu dan Anak di Depok Ditemukan Tewas dalam Kondisi Sisa Tulang Belulang...

Hengki menjelaskan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sterilitas dari awal.

Hal itu dilakukan agar kepolisian bisa tahu apakah tewasnya GH dan DAW memang mirip dengan kasus di Kalideres.

"Sehingga tim labfor (laboratorium forensik) bisa menganalisis apakah ada jejak-jejak orang di luar dua jenazah ini sebelum kejadian," ujar Hengki.

Hengki menuturkan, laboratorium forensik juga melakukan analisis di seputar TKP untuk mencari tahu apakah ada jejak-jejak racun dan sebagainya atau tidak.

"Kemudian, juga dari Inafis berusaha mendapatkan identitas dari pada korban," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, ibu berinisial GAH (68) dan anak laki-lakinya yang berinisial DAW (38) ditemukan tewas dalam keadaan tinggal tulang belulang di kediaman mereka, Perumahan Bukit Cinere, Depok, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Ada Surat Berbahasa Inggris dalam Rumah Jasad Ibu-Anak di Depok, Mungkin Saya dan Ibu Sudah Meninggal...

Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi berujar, penemuan jenazah itu bermula saat warga setempat melapor kepada satpam perumahan bernama Jafar bahwa GAH dan DAW sudah lama tak terlihat.

Jafar kemudian mengajak ketua RT setempat, Sony Wicaksono, untuk mengecek kediaman GAH dan DAW.

Jafar dan Sony masuk secara paksa melalui pintu garasi rumah ibu dan anak itu.

"Saksi (Jafar-Sony) mencoba masuk ke dalam pagar, lalu membuka garasi rumah, dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," ungkap Made.

Jafar dan Sony tak langsung membuka ruang kamar mandi tersebut. Keduanya membuat laporan ke Polsek Cinere.

Pihak kepolisian bersama Jafar dan Sony lalu membuka pintu kamar mandi dan menemukan jenazah GAH dan DAW.

Baca juga: Jenazah Ibu dan Anak yang Tinggal Tulang Belulang di Depok Dievakuasi ke RS Polri

Menurut Made, kedua korban dalam keadaan bersandar ke dinding kamar mandi.

"Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi, tinggal tengkorak," ucap Made.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com