Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terkendala Proyek DDT, Perjalanan KRL Manggarai-Jatinegara Berangsur Normal

Kompas.com - 12/09/2023, 18:25 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan kereta api commuterline (KRL) lintas Manggarai-Jatinegara berangsur normal pada Selasa (12/9/2023) sore per pukul 16.40 WIB.

Perjalanan KRL tersebut sebelumnya mengalami gangguan pada Selasa pagi karena ada tiang scaffolding yang bengkok pada pembangunan double-double track (DDT) di Stasiun Manggarai jalur 8, lintas Manggarai-Jatinegara.

Pengamatan Kompas.com di Stasiun Manggarai pada Selasa sore pukul 16.50 WIB, tidak terlihat penumpukan penumpang di jalur 8.

Pengguna KRL bisa kembali menggunakan kereta menuju Jatinegara tanpa perlu menunggu lama. Perjalanan KRL pun berangsur normal.

Baca juga: Ada Kendala Proyek DDT Manggarai-Jatinegara, Sejumlah Perjalanan Kereta Jarak Jauh Terlambat

Petugas keamanan di sekitar stasiun tampak sibuk mengatur arus pengguna kereta KRL di Stasiun Manggarai.

"Sudah normal tadi sekitar jam 14.00 WIB kalau enggak salah. Penumpang arah Jatinegara atau Bekasi bisa langsung naik," ujar salah satu petugas keamanan kepada Kompas.com di Stasiun Manggarai, Selasa sore.

Sementara itu, tidak tampak aktivitas para pekerja di sekitar tiang yang bermasalah. Tiang itu masih bengkok.

Laju KRL sedikit dilambatkan ketika melintas di depan tiang scaffolding tersebut. Hal itu terasa saat Kompas.com menjajal KRL ke arah Jatinegara pada Selasa sore.

Rekayasa pola operasi

Adapun PT KAI Commuter (KCI) menerapkan sejumlah rekayasa pola operasi dan perjalanan KRL Jabodetabek lantaran adanya gangguan operasional tersebut.

External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengungkapkan, gangguan operasional KRL disebabkan kendala operasional pada proses pembangunan DDT lintas Stasiun Manggarai-Stasiun Jatinegara.

Petugas dari DJKA Kementerian Perhubungan, PT KAI Daop 1 Jakarta, dan KAI Commuter sudah di lokasi untuk menangani kendala tersebut.

"KAI Commuter memohon maaf atas adanya kendala perjalanan commuterline Cikarang yang terjadi pada Selasa siang," ujar Leza dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Viral di Medsos Tiang Penyangga Stasiun Manggarai Miring, Operasional KRL Sempat Terganggu

Pelaksana Harian Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Feni Novida Saragih juga turut mengonfrmasi hal tersebut.

Feni mengatakan, sempat ada rekayasa operasional kereta api jarak jauh (KAJJ) yang terdampak gangguan.

"Per pukul 13.55 WIB, titik tersebut sudah dapat dilalui perjalanan kereta dengan pembatasan kecepatan, yakni 20 km/jam untuk jalur hilir, dan 40 km/jam untuk jalur hulu," kata Feni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com