JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang kian sepi.
Meski Pasar Tanah Abang disebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara, pedagang di sana justru terancam gulung tikar.
Hal itu terlihat ketika Kompas.com berkunjung pada Rabu (13/9/2023). Aktivitas pembeli di pasar itu memang sepi.
Baca juga: Disebut yang Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Tanah Abang Kini Sepi Pembeli
Di blok B pasar Tanah Abang, banyak pedagang yang berdiam diri menunggu pembeli datang.
Ketika selasar di lantai lower ground (LG) akses timur blok B pasar dilewati, hanya segelintir toko yang didatangi pembeli.
Pedagang-pedagang di sana banyak yang berdiam diri, tetapi tak sedikit pula yang mencoba menyibukkan diri.
Ada yang sekadar bermain ponsel, ada pula yang menyapa para pengunjung yang melintas di depan mereka. Ucapan khas mereka lontarkan tatkala ada pengunjung yang lewat.
"Mampir kak, boleh lihat-lihat saja," ucap salah satu pedagang di sana, saat Kompas.com melintas di depan kiosnya.
Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Tanah Abang Dulu Raup Rp 3 Juta per Hari, Kini Sepi dan Banyak Toko Bangkrut
Kondisi tak jauh berbeda juga terlihat di lantai ground atau lantai G. Di lantai yang menjajakan pakaian wanita, remaja, dan anak itu, pedagang juga banyak yang melamun.
Mereka menunggu dan berharap ada pembeli yang mau mampir ke kiosnya.
Sunyinya suasana pasar membuat suara eskalator yang berdecit terdengar jelas ketika Kompas.com naik tiga lantai di atas lantai G atau tepatnya lantai 3A.
Di sana terlihat banyak toko yang tutup. Rolling door putih yang menutup toko-toko pakaian anak di sana terlihat kusam dan berdebu.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Pasar Inpres Tanah Abang yang Hanguskan Ratusan Kios
Seorang pedagang bernamA Galih Budi (23), membenarkan Pasar Tanah Abang kini sepi pembeli.
Pedagang pakaian anak di blok B lantai 3A ini mengatakan, kondisi ini membuat beberapa toko terpaksa tutup.