JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya memberhentikan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibeureum 1 Novi Yeni dari jabatannya akibat terbukti menerima gratifikasi.
Sebelumnya, Novi sempat memberhentikan salah seorang guru honorer di SDN Cibeureum 1, Mohammad Reza Ernanda, usai Reza mengungkap adanya dugaan pungutan liar (pungli) di tempatnya bekerja.
Pemecatan terharap Reza pun menuai protes dari siswa dan wali murid, hingga sampai ke telinga Bima Arya.
Setelah menyelidiki laporan dan aduan para guru, Bima Arya pun memastikan validitas sejumlah bukti yang menunjukkan Nopi Yeni menerima gratifikasi.
Baca juga: Pembelaan Bima Arya untuk Guru Honorer yang Dipecat Kepsek Cibeureum 1: Pendidik Harus Jadi Teladan
"Berdasarkan bukti-bukti Kepala Sekolah itu terbukti menerima gratifikasi sehingga diberhentikan dan diberikan sanksi," kata Bima Arya dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (15/9/2023).
Bima Arya menambahkan, selain aduan dan laporan terkait gratifikasi, sejumlah guru juga memberikan catatan lain yang menunjukkan kepemimpinan Nopi Yeni tidak efektif.
"Karena tidak menjadi teladan untuk yang lain. Karena itu kami putuskan untuk memberhentikan," terang Bima Arya.
Menurut catatan Dinas Pendidikan Kota Bogor, menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN Cibeureum 1 sejak Maret 2022.
Baca juga: Pecat Balik Kepsek SDN Cibeureum 1 yang Berhentikan Guru Honorer, Bima Arya: Terbukti Melanggar
Karena terbukti menerima suap, Nopi Yeni pun kini dicopot dari jabatannya sebagai kepala sekolah dan menjadi guru biasa.
Selain itu, ia juga dipindah ke sekolah lain dengan alasan agar SDN Cibeureum 1 kembali kondusif.
"Sudah dikenakan sanksi. Menjadi guru biasa. Kita geser ke sekolah lain agar suasana kondusif," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Sujatmiko, dilansir Tribunnews.com.
Saat ini Bima Arya telah menunjuk Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cibeureum Bogor yang baru untuk menggantikan posisi Nopi Yeni. Di samping itu, pemecatan terhadap Mohamad Reza Ernanda telah dibatalkan.
Baca juga: Bima Arya Ngaku Sedih, Pesta Rakyat Tahun Ini Jadi yang Terakhir sebagai Wali Kota Bogor
Menurut Bima Arya, alasan Nopi memecat Reza tak masuk akal. Terlebih, Reza memiliki prestasi dan disukai para muridnya.
"Apa yang dituduhkan kepala sekolah kepada Pak Reza tidak terbukti," ucap Bima. Berdasarkan hal itu, Bima pun membatalkan pemecatan sepihak yang ditujukan kepada Reza.
"Semoga ini jadi pembelajaran untuk semua. Pemimpin harus mengayomi. Para pendidik harus selalu jadi teladan. Kami melakukan tindakan ini sesegera mungkin supaya anak-anak tidak terganggu," tuturnya.