Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sepenuhnya Tulang Belulang, Masih Ada Bagian Tubuh yang Membusuk pada Jasad Ibu dan Anak di Depok

Kompas.com - 15/09/2023, 17:57 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jasad ibu-anak yang ditemukan tewas membusuk di Cinere, Depok pada 7 September 2023, tidak sepenuhnya dalam kondisi tulang-belulang.

Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, keduanya masih dalam kondisi pembusukan lanjut.

"Masih ada bagian tubuh yang sudah membusuk. Perkiraan pembusukan sudah lebih dari satu bulan," ucap dia ketika dikonfirmasi, Jumat (15/9/2023).

Berdasarkan hasil otopsi sementara, secara fisik memang tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan atau luka fisik.

Baca juga: Tak Ada Bekas Penganiayaan pada Jasad Ibu-Anak yang Tewas Membusuk di Depok

Namun, proses otopsi masih berlangsung melalui organ tubuh yang masih tersisa. Mereka dikirim ke Puslabfor untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami membantu memeriksa penyebab kematiannya apa. Tapi, tanda-tanda perlukaan dan penganiayaan tidak didapatkan. Makanya kami menunggu hasil patologi anatomi rumah sakit kami, kemudian dari Puslabfor," jelas Hariyanto.

Sebagai informasi, ibu yang tewas itu bernama Grace Arijani Harahapan (68), sedangkan anak laki-lakinya bernama David Ariyanto Wibowo (38).

Baca juga: Olah TKP Lanjutan, Polisi Temukan Dokumen Ibu-Anak yang Tewas Tinggal Tulang di Depok

Jasad ibu-anak itu ditemukan pada 7 September 2023. Polisi hingga kini belum mengetahui penyebab ibu-anak itu meninggal dunia.

Dalam olah TKP sebelumnya, polisi menemukan senter dan dupa di dekat lokasi penemuan jasad ibu dan anak itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com