Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Viral Video Warga "Dipalak" Saat Parkir di Stasiun Jati Bening | Momen Haru SDN Cibereum 1 Sambut Guru Honorer yang Dipecat

Kompas.com - 16/09/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang viral video warga dipalak saat parkir di Stasiun Jatibening ramai dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Jumat (15/9/2023).

Sementara itu, berita mengenai momen haru SDN Cibereum 1 sambut guru honorer yang dipecat juga banyak dibaca.

Kemudian, berita tentang pembelaan Bima Arya untuk guru honorer yang dipecat Kepsek Cibeureum 1 turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek di atas:

Baca juga: Dua Tersangka Kasus Produksi Film Dewasa di Jaksel Terima Gaji Bulanan di Bawah UMR

1. Viral video warga dipalak saat parkir di Stasiun Jatibening, ini tanggapan pihak LRT

Viral di media sosial unggahan penumpang moda transportasi lintas raya terpadu (LRT) yang dimintai uang parkir di Stasiun Jatibening Baru.

Dalam video yang dilihat Kompas.com, penumpang tersebut menyebut dirinya "dipalak" uang parkir saat hendak pulang ke rumah.

"Baru beberapa hari diinfo kalo bisa parkir di LRT Jatibening sebulan free, eh satpam di sana minta uang keamanan secara tidak resmi," tulis akun TikTok @santanilia.

Satpam tersebut juga berdalih ketika ditanya bukti harus membayar uang parkir Rp 10.000 untuk jenis kendaraan bermobil. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pecat Balik Kepsek SDN Cibeureum 1 yang Berhentikan Guru Honorer, Bima Arya: Terbukti Melanggar

2. Momen haru SDN Cibereum 1 sambut guru honorer yang dipecat Kepsek di Bogor, siswa bersorak: save Pak Reza!

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membatalkan pemecatan guru honorer SD Negeri Cibeureum 1, Bogor, Mohamad Reza Ernanda, secara sepihak.

Reza dipecat lantaran dituduh telah membongkar adanya kasus dugaan pungutan liar atau pungli yang terjadi di sekolah tersebut pada masa Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.

Bima Arya langsung mendatangi SD Negeri Cibeureum 1. Di sana, ia menemui Reza serta para murid dan wali murid yang sedang memproses pemecatan guru honorer itu.

Dalam video yang terekam Kompas TV, para siswa dan wali murid menyambut kembali guru honorer itu di sekolah. Dengan membawa poster, para siswa dan wali murid meneriakkan nama gurunya itu. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Damkar Pastikan Kebakaran Pabrik Sandal di Kapuk Muara Tak Melahap Permukiman Warga

3. Pembelaan Bima Arya untuk guru honorer yang dipecat Kepsek Cibeureum 1: pendidik harus jadi teladan

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membela guru honorer Sekolah Dasar (SD) Negeri Cibeureum 1 yang dipecat sepihak oleh kepala sekolahnya beberapa waktu lalu.

Bima juga mengaku, telah bertemu dengan guru honorer bernama Mohamad Reza Ernanda yang disebut tidak loyal dengan menceritakan adanya indikasi pungutan liar (pungli) di sekolah.

Menurut Bima, alasan pemberhentian tidak berdasar. Bahkan, Bima menilai guru honorer tersebut tidak saja berprestasi tapi juga dicintai anak-anak muridnya.

"Apa yang dituduhkan kepala sekolah kepada Pak Reza tidak terbukti," ucap Bima, Kamis (14/9/2023). Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com