Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Warga Tak Takut Laporkan Tindak Pidana, Kapolres Jakpus: Kami Jamin Kerahasiaan Pelapor

Kompas.com - 18/09/2023, 15:45 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin memastikan kerahasiaan identitas pelapor melalui layanan aduan warga 24 jam Polres Metro Jakarta Pusat.

Masyarakat tak perlu takut jika ingin mengirimkan informasi berupa teks, foto, audio, atau video terkait tindak pidana.

“Banyak yang sudah kami respons dan tindak lanjuti, terutama masalah narkoba. Itu kan dengan hal yang seperti itu terlihat kasat mata, seharusnya bisa langsung sampaikan ke kami. Kami jamin kerahasiaan sebagai pelapor,” kata Komarudin saat diwawancarai, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Polres Jakpus Ingin Hidupkan Kembali Siskamling, Kapolres: Budaya Bangsa Jangan Sampai Hilang

Tidak hanya itu, nomor hotline 087700977999 juga bisa digunakan bagi masyarakat yang memiliki keluhan terhadap layanan kepolisian.

“Seperti menanyakan kasus dan sebagainya, itu langsung saya screenshot dan saya kirim ke kasat atau kapolsek. Misal, ‘Ada orang menanyakan seperti ini’. Nanti langsung direspons oleh kasat dan diteruskan ke penyidik,” terang dia.

Perlu diketahui, layanan aduan itu bersifat gratis.

“TIdak akan ada pungli, dijamin,” imbuh dia.

Baca juga: Imbau Warga Laporkan Segala Tindak Pidana, Kapolres Jakpus: Saya Sendiri yang Respons

Meski Komarudin akan mengecek pesan-pesan aduan di sela-sela kesibukannya, dia mengimbau masyarakat langsung menelepon jika aduan atau laporan bersifat darurat.

“Sebatas kemampuan saya akan saya respons. Namun, saya mohon maaf manakala tidak bisa langsung real time karena aktivitas yang cukup padat,” tutur Komarudin.

“Saya sarankan untuk (yang) sifatnya darurat, baiknya telepon karena layanan dibuka 24 jam. Kalau hanya pesan WhatsApp kan belum tentu dibaca saat itu,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com