Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Kerja "Water Mist" untuk Atasi Polusi Udara Jakarta

Kompas.com - 18/09/2023, 20:33 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah gedung bertingkat di Jakarta Selatan telah memasang alat "pengusir" polusi bernama water mist generator.

Berdasarkan catatan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, ada 30 alat yang telah terpasang di gedung-gedung pencakar langit.

Salah satu gedung yang sudah dipasang water mist adalah Apartemen Kalibata City di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan.

Pada Senin (19/8/2023), Kompas.com berkesempatan untuk melihat cara kerja water mist di salah satu tower apartemen.

Baca juga: Menilik Efektivitas 18 Water Mist yang Terpasang di Apartemen Kalibata City

Kompas.com melihat langsung cara kerja alat tersebut menyemprotkan air dari rooftop Tower Kemuning.

Sebelum mengeluarkan buih-buih air, water mist berwarna oranye itu mulanya dicolokkan ke sebuah saklar.

Setelah tersambung listrik, alat itu lantas mengeluarkan bunyi cukup bising, menandakan water mist siap digunakan.

Tak lama kemudian, air di dalam tandon perlahan disedot oleh pompa air yang berada di atasnya.

Pompa itu lantas mengalirkan air dari tandon ke dalam tabung berwarna oranye di atasnya.

Baca juga: Belasan Water Mist Terpasang di Apartemen Kalibata City, Semprotkan 3.000 Liter Air Per Hari

Air di dalam tabung kemudian dihempaskan oleh blower atau kipas pendorong untuk dikeluarkan via nozzle.

Lalu, butir-butir air halus keluar dari dua nozzle yang terpasang di ujung tabung.

Butiran air lalu membasahi lokasi sekitar rooftop apartemen bagaikan hujan yang turun rintik-rintik.

Sebagai informasi, water mist di Apartemen Kalibata City dioperasikan dua kali dalam sehari.

Sesi pertama dioperasikan pukul 09.00-11.00 WIB. Sementara itu, sesi kedua beroperasi pukul 13.00-15.00 WIB.

Total ada 180 liter air yang dikeluarkan dalam satu hari dari alat water mist.

Bila dihitung dari 18 water mist yang tersedia di Apartemen Kalibata City, ada 3.240 liter air yang disemprotkan dari alat tersebut setiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com