Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Akunnya Kembali, Ojol yang Turunkan Penumpang Tak Pakai Helm: Mahal Daftarnya

Kompas.com - 19/09/2023, 20:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Iky (23) masih ingin mengurus akunnya yang terkena suspend.

Sebab, ia mengeluarkan uang cukup besar untuk mendaftar sebagai mitra aplikator ojol saat ini.

"Untuk sekarang masih mau usahain urus akunnya dulu karena mahal daftarnya, beli atribut sekitar Rp 350.000-an," ucap dia ketika dihubungi, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Nasib Ojol Turunkan Penumpang Ogah Pakai Helm, Kena Suspend hingga Bingung Cari Nafkah

Akun Iky terkena suspend setelah mendapat ulasan negatif karena menurunkan penumpang yang tidak mau pakai helm di Flyover Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (14/9/2023) pagi.

Saat itu, Iky terpaksa menurunkan penumpang yang menolak mengenakan helm dengan alasan rambut masih basah.

Iky mengatakan, pada Senin (18/9/2023), ia dihubungi oleh seseorang yang bekerja di aplikator ojol lainnya. Ia ditawari untuk mendaftar di tempat itu.

"Nawarin mau daftar atau enggak, saya bilang nanti dulu karena masih urusin akun. Kalau daftar ke tempat dia, bayar lagi untuk beli atribut. Sekitar Rp 500.000-Rp 700.000. Uangnya belum ada saya," ungkap dia.

"Daftar itu memang keluar uang untuk bayar atribut. Untuk beberapa pekan ke depan masih diusahakan akun saya, sayang soalnya," sambung Iky.

Baca juga: Saat Driver Ojol Kebingungan Cari Uang Usai Akunnya Kena Suspend karena Turunkan Penumpang yang Tolak Pakai Helm

Sampai saat ini, Iky sudah berusaha menghubungi bagian satgas yang membantu mengatasi komplain dari para pengemudi ojol.

Iky meminta pendapat dan solusi agar akunnya kembali seperti semula. Ia pun bertanya apakah ia perlu ke kantor perusahaan ojol tersebut.

Namun, pihak aplikator mengaku tidak bisa mencabut ulasan negatif, kecuali diminta oleh pelanggan yang memberikan ulasan tersebut.

"Dari perusahaan enggak ada mediasi. Enggak mau tahu kronologi awalnya. Saya sudah jelasin ke satgas, minta pendapat. Saya niatnya Senin ke kantor, dibilang percuma karena bakal nihil. Sayang di bensin kalau ke sana tapi enggak ada hasilnya," tutur dia.

Baca juga: Akunnya Anyep Setelah Turunkan Penumpang yang Tak Mau Pakai Helm, Iky Dibantu Sesama Ojol untuk Cari Nafkah

Menurut dia, satu-satunya cara agar akunnya kembali adalah penumpang itu meminta aplikator untuk mencabut ulasan negatifnya.

Akan tetapi, sampai saat ini penumpang itu belum pernah menghubungi Iky maupun kantornya. Bahkan, identitas perempuan itu belum diketahui.

"Dari netizen juga enggak ada yang tahu identitas orangnya walau mukanya jelas, tapi mungkin juga ada yang tahu tapi ditutup-tutupin atau gimana," ucap dia.

Baca juga: Ogah Pakai Helm, Penumpang Diturunkan Pengemudi Ojol di Flyover Klender

Beruntung, salah satu teman Iky menawarkan untuk menggunakan akunnya. Jadi, Iky bisa kembali bekerja sebagai pengemudi ojol, meski di aplikasi lain.

Melalui akun temannya, Iky hanya bisa bekerja setiap pukul 24.00-12.00 WIB. Hal ini baru dilakukan selama tiga hari belakangan.

"Daripada saya benar-benar enggak ada pemasukan sama sekali, alhamdulillah teman saya baik, nawarin," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com