Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Meninggal Usai Operasi Amandel, Orangtua: Semoga Anak Saya yang Terakhir

Kompas.com - 03/10/2023, 05:32 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Albert Francis berharap tidak ada lagi anak-anak lain yang bernasib sama seperti anaknya, Alvaro (7).

Alvaro meninggal dunia pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB.

Bocah tujuh tahun itu didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel pada Selasa (19/9/2023).

"Saya saat ini mewakili Alvaro, semoga ini yang terakhir," ujar Albert saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Senin malam.

Baca juga: Anak yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi Meninggal Dunia

Albert menuturkan, hal yang dialami anaknya ini menjadi pembelajaran untuk semua pihak, dari sisi orangtua ataupun pelayanan RS.

"Bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, baik rumah sakit, orangtua, ataupun kita semua sebagai masyarakat," jelasnya.

Alvaro dirawat di RS Kartika Husada Jatiasjh menggunakan BPJS.

Total ada empat dokter yang menangani anaknya, yakni dokter anak, dokter THT, dokter anestesi, dan dokter saraf.

Sampai sang anak meninggal dunia, Albert belum mendapatkan kepastian penyebab anaknya didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel.

"Tidak ada penjelasan medis secara pasti, yang ada hanya dijelaskan ini adalah risiko operasi," ujarnya.

Baca juga: Fakta Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel: Alami Henti Napas dan Jantung, Berujung Tak Sadarkan Diri

Sebagai informasi, keluhan awal, A mengalami penyakit amandel yang sudah membesar dan disarankan diangkat. Pihak rumah sakit juga menyarankan hal yang sama.

Namun, usai operasi, kondisi A terus menurun, sempat henti napas dan henti jantung. A terpaksa dirawat di ruang intensif.

Beberapa hari setelahnya, tim dokter mendiagnosis A mati batang otak.

Sementara itu, pihak RS tidak menjelaskan secara terperinci penyebab A bisa terkena mati batang otak usai operasi amandel.

Baca juga: Orangtua Anak yang Mati Batang Otak Usai Operasi Laporkan Dokter hingga Direktur RS ke Polisi

Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (29/9/2023). Pihak RS menanggapi berkait adanya keluhan dari Albert, orangtua pasien A (7) yang didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel.KOMPAS.com/FIRDA JANATI Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (29/9/2023). Pihak RS menanggapi berkait adanya keluhan dari Albert, orangtua pasien A (7) yang didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel.

Perwakilan Manajemen RS Kartika Husada Bekasi, Rahma Indah Permatasari, menyebutkan, terjadi hal yang tidak diinginkan setelah A (7) menjalani operasi amandel.

"Di ruang pemulihan terjadi keadaan yang tidak diinginkan. Perkembangan kondisi pasien tidak sesuai dengan apa yang diharapkan," ujarnya.

Menurut Rahma, menurunnya kondisi pasien A pasca-operasi amandel merupakan hal di luar kendali pihaknya.

Sebab, RS telah melakukan semua penanganan dan pemeriksaan sesuai standar operasional perusahaan (SOP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com