Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIF Group Bantah "Debt Collector"-nya Lecehkan Perempuan di Jaksel

Kompas.com - 03/10/2023, 13:49 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Federal International Finance (FIF Group) membantah penagih utang (debt collector) di perusahaannya melakukan pelecehan seksual kepada perempuan berinisial NN di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2023).

Dalam klarifikasi yang disampaikan kepada Kompas.com, FIF Group Point of System (POS) Rempoa menyatakan tidak menemukan bukti pelecehan yang dilakukan debt collector saat menagih angsuran yang terlambat dibayar suami NN (40), AR.

"Atas pemberitaan tersebut yang menyatakan bahwa oknum karyawan diduga melakukan pelecehan seksual kepada istri konsumen, FIF Group POS Rempoa telah melakukan penyelidikan kepada internal atas dugaan tersebut," kata Kepala FIF Group POS Rempoa Kun Muhamad Ramdan dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (3/10/2023).

"Namun, dalam proses penelusuran yang dilakukan, tidak didapatkan atau ditemukan bukti apa pun terhadap tuduhan yang diberikan," imbuh dia.

Baca juga: Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Debt Collector Saat Suami di Luar Kota

Lebih lanjut, Kun menegaskan, pihaknya telah memenuhi prosedur operasional standar atau SOP dalam menagih angsuran yang terlambat dibayar suami NN.

Mereka menagih via telepon maupun kunjungan secara persuasif.

"Dalam menjalankan prosedur operasional, FIF Group selalu mengutamakan implementasi proses penagihan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan demikian, dalam praktiknya, perusahaan selalu menekankan proses penagihan yang dilakukan sesuai SOP dan selalu mengedepankan prinsip etika serta profesionalitas," papar Kun.

Baca juga: Debt Collector di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

Di lain sisi, Kun mengungkapkan, FIF Group akan kooperatif dan mendukung proses hukum kasus NN yang mengaku telah dilecehkan.

Ia tak akan menghalangi kerja aparat jika penyelidikan dibutuhkan untuk mengusut dugaan pelecehan tersebut.

"Oleh karenanya, FIF Group POS Rempoa akan kooperatif dan mendukung sepenuhnya segala proses penyelesaian maupun penyelidikan secara hukum yang akan dilakukan NN serta berharap proses hukum dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," imbuh dia.

Sebelumnya, NN mengaku dilecehkan oleh seorang debt collector yang hendak menagih cicilan kendaraan.

Debt collector itu disebut langsung masuk ke dalam kontrakan NN dan duduk mengangkang.

Debt collector itu lalu disebut mengeluarkan kemaluannya dan merayu NN untuk berhubungan intim. Namun, NN langsung menolak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com