Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan dan Tangisan Menggema di Lokasi Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kebayoran Lama

Kompas.com - 04/10/2023, 21:07 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunyi ledakan menggema dari kejauhan saat permukiman padat penduduk di Jalan Jatayu I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terbakar, Rabu (4/10/2023).

Suara ledakan itu terdengar saat Kompas.com mendekati titik kebakaran.

Ledakan bahkan semakin nyaring ketika Kompas.com berada persis di dekat objek yang terbakar.

Suara itu disinyalir berasal dari material-material yang dilahap si jago merah.

Tak hanya suara ledakan, suara tangis juga terdengar samar di beberapa titik.

Sejumlah warga yang didominasi oleh kaum hawa tak bisa menahan tangisannya karena menjadi korban kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Hebat di Permukiman Padat Kebayoran Lama, Asap Hitam Membumbung Tinggi

Beberapa dari mereka bahkan berpelukan untuk saling menguatkan.

Di lain sisi, situasi terasa cukup mencekam saat matahari terbenam. Sebab, listrik di sekitar lokasi dipadamkan supaya tak memperparah keadaan.

Namun, akibat hal itu, sejumlah warga menemui kesulitan untuk mengevakuasi barang-barang pribadinya.

Beberapa dari mereka bahkan harus berteriak supaya warga yang hanya menonton tak menghalangi jalan mereka.

Sebagai informasi, kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Jatayu I sekitar pukul 17.15 WIB.

Baca juga: RSPI Sulianti Saroso Kebakaran, Wali Kota Jakut Sebut Polisi Sedang Telusuri Penyebabnya

Api dengan cepat membesar karena mayoritas rumah warga terbuat dari kayu dan masuk ke dalam kategori semi permanen.

Selain itu, beberapa warga memiliki mata pencaharian sebagai pengais rongsok. Barang-barang rongsok itu kemudian menjadi pemicu api bisa menjalar dengan cepat.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyebut area permukiman yang terbakar mencapai ribuan meter persegi.

"Objek yang terbakar luasnya kurang lebih 3.000 meter persegi. Kami mengerahkan 38 unit dengan personel berjumlah 60 orang," kata dia di lokasi.

Satriadi mengatakan, petugas pemadam sempat menemui kendala ketika berusaha memadamkan api.

Pasalnya, tak ada sumber air yang dekat dengan titik kebakaran.

"Kendala yang kami hadapi adalah sumber air. Aksesnya sangat jauh. Tapi, sekarang sudah aman, kami masih berusaha untuk melokalisir api," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com