JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengimbau penumpang untuk registrasi face recognition atau pemindaian wajah untuk boarding.
Sebab, sistem ini membuat penumpang lebih praktis saat melakukan check-in. Dengan face recognition, penumpang tidak perlu menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan tiket fisik.
Penumpang hanya perlu menunjukkan wajah ke alat identifikasi di gerbang check-in.
"Ya harapannya semua pelanggan bisa terdaftar untuk pelayanan face recognition guna peningkatan pelayanan saat akan masuk stasiun," kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendri Wintoko kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Hanya Perlu KTP, Berikut Cara Registrasi Face Recognition di Stasiun Gambir
Berdasarkan data, pengguna KAI di Stasiun Gambir, Jakata Pusat, yang telah mendaftar face recognition mencapai 464.556 orang.
"Data per 19 Mei sampai 3 Oktober 2023, jumlah pelanggan yang mendaftar boarding gate face recognition sebanyak 464.556 orang," tutur Ixfan.
Ixfan berharap, penerapan face recognition semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan karena proses boarding semakin cepat dan praktis.
"Untuk pendaftaran face recognition bisa dilakukan via aplikasi KAI Acces atau bisa mendatangi hall selatan Stasiun Gambir," ucap dia.
Baca juga: Check-In di Stasiun Gambir dengan Face Recognition, Penumpang: Cepat dan Enggak Ribet
Adaun PT KAI Daop 1 mulai memberlakukan sistem face recognition sejak 17 Mei 2023 dan masih melayani boarding manual.
Namun, mulai 1 September 2023, gerbang selatan Stasiun Gambir hanya melayani boarding dengan face recognition.
Pelanggan yang melakukan boarding manual dapat mengunjungi gerbang utara Stasiun Gambir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.