Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Musnahkan Ratusan Kilogram Narkotika, Klaim Selamatkan 1,5 Juta Jiwa

Kompas.com - 11/10/2023, 15:45 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memusnahkan ratusan kilogram narkotika jenis sabu, ganja, dan ekstasi.

Ratusan kilogram narkoba itu merupakan barang bukti yang disita Polda Metro sepanjang periode Juli sampai September 2023.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung pemusnahan barang haram ini di lapangan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Rabu (11/10/2023).

Karyoto awalnya tampak memantau pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan verifikasi barang bukti yang mengandung narkoba.

Usai beberapa sampel dilakukan verifikasi, ia langsung mengambil satu bukti dan dilemparkan ke dalam insenerator sebagai simbolis dilakukannya pemusnahan ini

Ia mengatakan, barang bukti ini didapat dari hasil pengungkapan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya bersama jajaran Polres.

"Ini adalah hasil dari pengungkapan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Satnarkoba Polres jajaran Polda Metro Jaya," ujar Karyoto, Rabu.

Baca juga: Teddy Minahasa Akui Anggotanya Kerap Sisihkan Barang Bukti Sabu untuk Dikonsumsi

Ia mengatakan, rincian barang bukti yang dimusnahkan yakni ganja seberat 200,67 kilogram, ekstasi sebanyak 60.800 butir, dan sabu seberat 279,44 kilogram.

Sebagian barang bukti dilakukan pemusnahan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dengan dimusnahkannya barang bukti ini, ia percaya bisa menyelamatkan lebih dari 1,5 juta jiwa.

Ia menambahkan bahwa narkotika sangat merugikan generasi penerus bangsa dan juga perekonomian.

"Kami bisa menyelamatkan 1.859.390 jiwa apabila barang ini dikonsumsi,"

"Dan yang jelas ini akan sangat merugikan generasi dan perekonomian," papar dia.

Baca juga: Kapolrestabes Semarang Penuhi Panggilan Polda Metro, Diperiksa Dalam Kasus Pimpinan KPK Peras SYL

Selain itu, pemberantasan peredaran narkoba ini menjadi langkah kepolisian menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo, terkait maraknya peredaran narkotika.

"Ini sebagai tindak lanjut arahan bapak Presiden dalam rapat terbatas di Istana Negara terkait maraknya kasus narkoba di Indonesia," ungkap Karyoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com