Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Gelato di Kembangan Tilap Uang Pakai QRIS Palsu, Ngakunya untuk Berobat Orangtua

Kompas.com - 12/10/2023, 09:00 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aulia Salma (19), seorang karyawan toko Legato Gelato, Lippo Mall Puri Kembangan, Jakarta Barat mengaku menilap uang hasil penjualan untuk berobat orangtuanya.

Pelaku menilap uang yang dibayarkan konsumen dengan modus mengganti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) milik perusahaan menjadi QRIS pribadi.

Dengan demikian, tiap konsumen yang membayar lewat QRIS otomatis masuk ke kantong pribadinya. 

"Dia bohong terus, pertama bilang buat berobat mamanya. Terus buat berobat adiknya,” ujar pemilik Legato Gelato Ristiana Eteng (32) saat dihubungi, Rabu (11/10/2023).

“Habis itu buat berobat mama temannya. Jadi enggak tahu mana yang benar," tutur dia.

Baca juga: Karyawan Toko Gelato di Kembangan Tilap Uang Rp 45 Juta, Modusnya Pakai QRIS Palsu

Adapun dugaan penilapan uang bermula ketika Ristiana menyadari penurunan penjualan selama tiga bulan terakhir.

Dia pun sempat menanyakan kepada pihak mal, apakah ada penurunan penjualan.

Ristiana kemudian menaruh curiga kepada karyawan yang baru bekerja selama satu tahun belakangan itu.

"Akhirnya kami coba jebak dengan pura-pura jadi customer. Ternyata si Aulia ini ambilin cash yang masuk," jelasnya.

Menurut Ristiana, pelaku telah menyiapkan dua QRIS yakni milik toko dan miliknya sendiri.

"Kalau yang mau bayar QR di handphone dia, dia sudah siapkan dua QR. QR store dan QR pribadi dia. Jadi kalau ada yang curiga dia langsung swipe ke QR toko," ungkap Ristiana.

Pelanggan, lanjut dia mendapatkan struk pembelanjaan yang dicetak ulang oleh pelaku dari transaksi sebelumnya.

Alhasil, laporan keuangan pun tak tampak mencurigakan.

Baca juga: QRIS Palsu juga Terpasang di Masjid Wali Kota Jaksel, Barang Bukti Sudah Diamankan

Setelah terbukti menilap uang hasil penjualan menggunakan QRIS palsu, Ristiana langsung menginterogasi pelaku. Aulia akhirnya mengakui telah mengambil uang dari penjualan toko.

“Berdasarkan pengakuan dari pelaku sesuai dengan video yang tertera pada akun Instagram @legato.gelato (uang ditilap) Rp 45 juta,” ucap Ristiana.

Sementara ini, manajemen toko tak melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Sebab, pihak keluarga berjanji bakal melunasi uang puluhan juta yang diambil pelaku.

"Apabila keluarga tidak membayar alias ganti rugi, maka akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com