Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Gelato Belum Laporkan Karyawan yang Tilap Rp 45 Juta Pakai QRIS Palsu, Masih Tunggu Ganti Rugi

Kompas.com - 12/10/2023, 09:48 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik toko Legato Gelato di Lippo Mall Puri Kembangan, Jakarta Barat, belum melaporkan dugaan penilapan uang oleh karyawannya bernama Aulia Salma (19).

Pelaku diduga menilap Rp 45 juta uang perusahaan dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pribadinya untuk transaksi penjualan.

Pemilik Legato Gelato, Ristiana Eteng (32) mengatakan, pihaknya belum melapor ke polisi lantaran keluarga pelaku berjanji akan mengembalikan uang yang ditilap.

"Belum (lapor polisi) karena pihak keluarga janji ingin membayar utangnya," ujar Ristiana saat dihubungi, Rabu (11/10/2023).

"Dan apabila keluarga tidak membayar alias ganti rugi maka akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib," sambung dia.

Baca juga: Karyawan Toko Gelato di Kembangan Tilap Uang Rp 45 Juta, Modusnya Pakai QRIS Palsu

Ia menjelaskan bahwa dugaan penilapan uang bermula ketika terjadi penurunan penjualan selama tiga bulan terakhir.

Ristiana pun sempat menanyakan kepada pihak mal, apakah ada penurunan penjualan.

Lantaran penasaran, Ristiana tak kehabisan akal. Dia mengutus seseorang yang berpura-pura menjadi pembeli untuk menginvestigasi.

"Akhirnya kami coba jebak dengan pura-pura jadi customer. Ternyata si Aulia ini ambilin cash yang masuk," ungkap Ristiana.

Aulia, menurut dia, menyiapkan dua QRIS yakni milik toko dan miliknya sendiri.

"Kalau yang mau bayar QR di handphone dia, dia sudah siapkan dua QR. QR store dan QR pribadi dia. Jadi kalau ada yang curiga dia langsung swipe ke QR toko," ungkap dia.

Baca juga: Karyawan Gelato di Kembangan Tilap Uang Pakai QRIS Palsu, Ngakunya untuk Berobat Orangtua

Setelah terbukti menilap uang hasil penjualan menggunakan QRIS palsu, Ristiana langsung menginterogasi pelaku. Aulia mengakui telah mengambil uang dari penjualan toko.

"Kalau yang mau bayar QR di handphone dia, dia sudah siapkan dua QR. QR store dan QR pribadi dia. Jadi kalau ada yang curiga dia langsung swipe ke QR toko," tutur Ristiana.

Pelanggan, lanjut dia mendapatkan struk pembelanjaan yang dicetak ulang oleh pelaku dari transaksi sebelumnya.

Alhasil, laporan keuangan pun tak tampak mencurigakan.

Pelaku menyampaikan, uang hasil penjualan ditilap untuk berobat keluarganya. Namun, Ristiana tak mempercayai alasan pelaku.

"Dia bohong terus, pertama bilang buat berobat mamanya. Terus buat berobat adiknya, habis itu buat berobat mama temannya. Jadi enggak tahu mana yang benar," tutur dia.

Kini, Ristiana telah memecat Aulia yang telah bekerja dengannya selama satu tahun belakangan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com