Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ejekan yang Bikin Siswa SMK di Tangerang Pukuli Temannya

Kompas.com - 13/10/2023, 18:59 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - M, seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di bilangan Curug, Kabupaten Tangerang, memukuli temannya bertubi-tubi pada Kamis (12/10/2023).

Camat Curug Arif Rahman mengatakan, aksi kekerasan itu dipicu kekesalan M setelah diejek oleh temannya, AH.

"Saya terima informasi bahwa pelaku jalan di depan kelas korban, lalu diejek. Dia (M) dikatain kalau jalannya kayak perempuan," kata Arif saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Tersulut Emosi Saat Saling Ejek, Siswa SMK di Tangerang Pukuli Temannya

M kemudian emosi. Dia tak terima disebut berjalan seperti perempuan. M langsung memukuli AH.

"Pelaku emosi dan langsung terjadi terjadi pemukulan," ucap Arif.

Akibatnya, AH mengalami luka memar di beberapa bagian wajah serta luka lecet di bagian kanan lehernya.

"Kami belum monitor kondisi yang saat ini. Cuma setelah kejadian, korban mengalami bekas-bekas pukulan. Itu benjolan di muka dan luka lecet di leher," tutur Arif.

Atas kejadian tersebut, korban kemudian melaporkan kasus ini ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel. Namun, belakangan, pihak korban mencabut laporannya.

Baca juga: Tewas di Depan Rumah Warga, Pelajar di Bekasi Terluka Punggungnya hingga Kehabisan Darah

Kepada polisi, keluarga korban mengaku telah bersepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.

"Pihak korban menyampaikan ingin menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan," kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi Afrianto.

Adapun video aksi kekerasan itu viral di media sosial setelah diunggah di akun Instagram @informer_tangerang.

Video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan seorang siswa tengah memukuli temannya yang sudah tersungkur di lantai.

Siswa itu melontarkan makian sambil melayangkan pukulan bertubi-tubi. Tak lama kemudian, teman-teman yang lain menghentikan aksi kekerasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com