Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Pelamar Kerja Cari Peruntungan di "Bekasi Job Fair"

Kompas.com - 18/10/2023, 10:21 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Bekasi Job Fair kembali hadir. Kali ini diselenggarakan di Mega Bekasi Hypermall yang berlangsung tiga hari, dari 17-19 Oktober 2023, mulai pukul 08.00-16.00 WIB.

Ada banyak lowongan pekerjaan yang ditawarkan untuk jenjang pendidikan SMA sederajat sampai dengan S1, dengan rentang usia 18-35 tahun.

Ada 32 perusahaan yang berpartisipasi, di antaranya Bank Mandiri, PT Paragon Technology & Innovation, Kredivo Finansia Indonesia, dan lainnya.

Kompas.com mencoba untuk mendatangi Bekasi Job Fair pada Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Di sana, antusiasme pelamar kerja begitu terlihat. Beberapa dari mereka ada yang menenteng amplop cokeat yang berisi lamaran kerja.

Baca juga: Sejumlah Napi Bebas Bersyarat Ikut Job Fair, Bapas Jakpus: Supaya Bisa Langsung Kerja

Modal Rp 50.000

Meski Bekasi Job Fair ini digelar secara gratis, para pelamar kerja tetap harus mempersiapkan berkas lamarannya.

Petrus (28), misalnya. Pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengeluarkan biaya Rp 50.000 untuk mempersiapkan berkas lamaran.

"Kalau saya sih dari anggaran sih Rp 50.000, dari fotokopi dan transportasi, ada kendaraan pribadi," ujar Petrus ketika diwawancarai, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Perjuangan Petrus Mencari Peruntungan di Bekasi Job Fair, Bermodal Rp 50.000 untuk Berkas Lamaran

Petrus mengaku sudah menyerahkan lima lamaran kerja dengan rincian empat diserahkan secara offline dan satu dikirim online ke beberapa perusahaan berbeda dengan jobdesk yang berbeda pula.

"Tadi taruh lima lamaran, pertama di operator produsen, sama rata-rata lamar di administrasi," kata dia.

Niat bantu orangtua

Petrus mengatakan, dirinya memang belum bekerja. Saat ini kegiatannya berkuliah sambil membantu orangtuanya mengajar.

Dari setiap lamaran yang Petrus ajukan, ia berharap segera mendapat panggilan pekerjaan agar bisa membantu perekonomian keluarga.

"Semoga secepatnya keterima, karena kan saya juga lagi cari kerjaan untuk bantu orangtua," kata dia.

Sebagai antisipasi terjebak penipuan berkedok lowongan pekerjaan, Petrus lebih dulu mencari informasi mengenai perusahaan yang ingin dia lamar.

Baca juga: Setahun Menganggur, Putri Cari Peruntungan di Bekasi Job Fair

Ketika sudah yakin, Petrus baru berani melamar pekerjaan di perusahaan yang memiliki kebijakan jelas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com