Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkapnya Pengendara Fortuner yang Ancam Warga di Jakut, Sengaja Beli Pelat Polri Palsu agar "Aman" di Jalan

Kompas.com - 20/10/2023, 06:01 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap dan menetapkan pengendara mobil Toyota Fortuner berinisial M (26) sebagai tersangka.

Seperti diketahui, M merupakan pengendara mobil Toyota Fortuner pelat Polri palsu yang mengancam pengendara lain dengan tongkat besi di wilayah Jakarta Utara.

"Sudah ditetapkan tersangka," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian saat dikonfirmasi, Kamis (19/10/2023).

Langgar Pasal 335 KUHP

Baca juga: Pengendara Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Polri Palsu Ditetapkan sebagai Tersangka

Samian menuturkan, M melanggar Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.

Kemarin, polisi telah memeriksa M. Setelahnya akan diputuskan apakah M akan ditahan atau tidak.

"Sementara sedang pemeriksaan, hari ini (Kamis, 19/10/2023) sedang pemeriksaan. Nanti diambil keputusannya," jelas Samian.

Beli pelat Polri palsu di toko online

Samian mengungkapkan, M membeli pelat dinas Polri palsu melalui online shop. Hal itu diketahui berdasarkan pengakuan M kepada penyidik.

"Dia mengaku pesan dari salah satu platform online," terang Samian.

Baca juga: Pengakuan Pengendara Fortuner yang Ancam Warga di Jakut, Beli Pelat Dinas Polri Palsu di Online Shop

Adapun M sengaja menggunakan pelat dinas Polri palsu agar dirinya merasa "aman" di jalan.

Namun, Samian belum menjelaskan lebih terperinci maksud dari "aman" tersebut.

Terkait penggunaan pelat palsu, M akan diperiksa lebih lanjut oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

"Itu nanti lebih lanjut akan dikoordinasikan dengan lalu lintas terkait dengan penggunaan pelat palsu," jelas Samian.

Lebih lanjut, Samian menegaskan bahwa M bukanlah seorang anggota Polri.

"Dia warga sipil biasa, (pekerjaan) swasta," terang Samian.

Baca juga: Alasan Pengemudi Fortuner Arogan di Jakut Pakai Pelat Palsu, agar Aman di Jalan

Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan sopir mobil Toyota Fortuner berpelat dinas Polri 5727-00 marah-marah karena diduga tak diberi jalan oleh pengendara lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com