JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan di rumah tak berpenghuni, wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu (18/10/2023) lalu berasal dari sebuah benda misterius yang diduga bom.
Marlan (21), salah satu pekerja bangunan yang tengah merenovasi rumah, menyebut ledakan terjadi saat rekannya, korban berinisial A, menggali tanah untuk fondasi.
"Sepengetahuan saya, awalnya dia (korban A) nemuin barang itu (saat menggali)," tutur Marlan saat dihubungi, Jumat (20/10/2023).
A kemudian diminta untuk menjauhi benda itu oleh mandor bernama Sohirin. Namun, korban tak mengindahkan perkataan mandornya hingga akhirnya terjadi ledakan.
"Saya sebenarnya enggak terlalu merhatiin ledakannya gimana, tapi suara ledakannya yang jelas kencang banget," kata Marlan.
Sebelum terjadi ledakan, Marlan mengaku melihat benda misterius itu sekilas. Dia menyebut benda tersebut memiliki kabel berwarna merah dan putih.
"Saya cuma lihat sekilas doang, cuma lihat kabel, ya sudah, gitu. Enggak sempat lihatin terus karena saya langsung fokus sama kerjaan saya," ungkap Marlan.
"Tapi kabelnya ada yang berwarna merah dan putih," lanjut dia.
Baca juga: Detik-detik Benda Diduga Bom Meledak di Setiabudi...
Di lain sisi, Marlan mengaku tak menemukan kejanggalan apa pun selama bekerja bersama enam orang rekannya.
Selama dua pekan merenovasi rumah di Jalan Prahu itu, semua hal berjalan lancar dan tanpa kendala.
"Enggak ada aneh-aneh (sebelum kejadian)," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, ledakan rumah tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Seorang pekerja bangunan berinisial A tewas akibat ledakan tersebut.
Sementara itu, pekerja lainnya menderita luka ringan akibat terkena serpihan benda yang meledak.
Baca juga: Fakta-fakta Ledakan di Setiabudi: 1 Orang Tewas, Temuan Benda Asing, hingga Bau Mesiu
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam menyebut pihaknya belum bisa mengidentifikasi benda yang meledak, apakah itu bom atau bukan.
Ade Ary hanya menyebut benda yang meledak memiliki warna terang.
"Saat menggali, korban (tewas) menemukan benda terang seperti (berwarna) putih," tutur Ade Ary, Rabu lalu.
Korban sebenarnya telah diingatkan oleh salah seorang rekannya untuk berhati-hati. Namun, A disinyalir memukul benda itu menggunakan palu dan akhirnya meledak.
"(Sempat) diingatkan oleh salah satu saksi agar berhati-hati terhadap benda tersebut. Kemudian, berdasarkan keterangan saksi, korban memukul benda itu dan akhirnya menimbulkan ledakan," papar Ade Ary.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.